Perubahan itu pula disepakati oleh Pecinta Olahraga Kerapan Sapi (Porkesap) saat mendatangi kantor Badan Koordinasi Wilayah IV Pamekasan, Rabu (30/10/2013). Kesepakatan antara pemilik sapi karapan (Pangerap) se-Madura dengan Bakorwil Pamekasan itu, dilanjutkan dengan pembentukan panitia pelaksana karapan sapi.
Suparto asal Pamekasan ditunjuk untuk sebagai panitia. Kepada sejumlah wartawan Suparto mengatakan, karapan sapi pola kekerasan (rekeng) akan digelar pada tanggal 3 November 2013 mendatang di Stadion R Soenarto Hadiwidjojo Pamekasan.
Pelaksanaannya bersamaan dengan karapan sapi dengan pola tanpa kekerasan (pakopak) yang akan digelar di Kabupaten Bangkalan dengan memperebutkan Piala Gubernur Jawa Timur juga. "Walaupun pelaksanaannya memperebutkan Piala Gubernur Jawa Timur, tapi namanya tetap Piala Presiden agar pangerap tidak kecewa," terang Suparto.
Lebih lanjut Suparto menjelaskan, dualisme penyelenggaraan karapan sapi itu sudah membuat kecewa pangerap. Bahkan hal itu terkesan dipolitisir oleh Bakorwil Pamekasan. Dari awal pelaksanaan karapan sapi Piala Presiden tetap menggunakan pola rekeng.
Namun karena ketidaktegasan Bakorwil kemudian pecah menjadi dua kubu dengan pola pakopak. "Kalau tahun depan jangan ada lagi karapan sapi dua pola dan tidak lagi menggunakan istilah Piala Gubernur. Sebab tidak ada dalam sejarahnya karapan sapi se-Madura memperebutkan Piala Gubernur," ungkap Suparto.
Hasan Mursi, staf Bakorwil Pamekasan mengatakan, sebagai tanggung jawab pemerintah maka panitia akan diberikan anggaran kegiatan sebesar Rp 50 juta untuk yang pola rekeng. Demikian pula dengan karapan sapi yang menggunakan pola pakopak. Pialanya sudah disediakan oleh Gubernur Jawa Timur dua macam.
Karapan sapi piala Gubernur Jatim versi rekeng 3 November mendatang, akan diikuti oleh 24 pasang sapi karapan. Masing-masing Kabupaten yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep, mengirimkan 6 pasang sapi dari hasil seleksi di tingkat kabupaten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.