Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Berdagang Sebelum Matahari Terbit di Tangkuban Parahu

Kompas.com - 29/10/2013, 17:42 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Dengan alasan menjaga keselamatan ratusan pedagang yang berjualan di Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu, pihak pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu memberlakukan sistem baru untuk para pedagang.

Menurut Putra Kaban, Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada, pihak pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu, para pedagang tidak diperkenankan naik ke Kawah Ratu sebelum matahari terbit, dan ada kepastian dari petugas yang akan memantau Kawah Ratu setiap pagi.

"Kebiasaan para pedagang itu kan menggelar dagangannya sejak subuh. Kalau sekarang akan ada petugas kita yang kontrol setiap pagi sebelum para pedagang datang. Kalau sudah aman, baru kita perbolehkan pedagang dan pengunjung naik," kata Kaban saat ditemui di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (29/10/2013).

Kaban menambahkan, peraturan tersebut baru kali pertama diterapkan di TWA Gunung Tangkuban Parahu dan diberlakukan setelah berkaca dari letusan kecil Gunung Tangkuban Parahu pada pagi hari tanggal 5 Oktober 2013 lalu. Pada saat itu, banyak pedagang yang sedang bersiap-siap menggelar dagangannya.

"Ini untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan. Baik pengunjung maupun pedagang perlu kita utamakan keselamatannya," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, setelah dinyatakan turun status oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjadi Normal pada Minggu (27/8/2013), Gunung Tangkuban Parahu yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dipastikan bisa kembali dikunjungi pada akhir pekan ini.

Bahkan, menurut Putra Kaban, sejak Senin (28/10/2013) kemarin, gunung yang terkenal dengan legenda Sangkuriang itu sudah dibuka untuk umum. "Setelah 23 hari ditutup, kita sudah buka dari kemarin," kata Kaban saat ditemui di Cikole, Lembang, Selasa (29/10/2013).

Pembukaan kembali TWA Gunung Tangkuban Parahu ternyata disambut baik oleh para wisatawan. Ratusan pedagang yang menggantungkan hidup dari para wisatawan Gunung Tangkuban Parahu pun ikut menyambut kabar gembira tersebut.

"Dari Senin kemarin dibuka, sudah ada ratusan wisatawan mancanegara dari Malaysia, Belanda, dan Eropa," ujarnya.

Kaban enggan membeberkan kerugian akibat penutupan taman wisata tersebut. Menurut Kaban, kerugian itu merupakan bagian dari risiko kepengelolaan wisata alam yang menyuguhkan pemandangan kawah gunung berapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com