Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abraham Awasi Pengusutan Kasus Korupsi di Kampung Sendiri

Kompas.com - 28/10/2013, 20:44 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Tim Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi Makassar, Senin (28/10/2013). Tujuannya untuk memantau dan memonitoring penanganan kasus korupsi oleh Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Polda Sulselbar).

Tim Supervisi KPK yang dipimpin langsung Abraham Samad mendatangi Polda Sulselbar. Abraham bertemu langsung dengan Kapolda Sulselbar, Irjen Polisi Burhanuddin Andi dan Kajati Sulselbar, M Kohar.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi, yang dikonfirmasi, membenarkan langkah supervisi yang akan dilakukan Ketua KPK, Abraham Samad. Namun, ia tidak mengetahui persis tiga kasus dugaan korupsi yang akan disupervisi.

"Untuk jumlah dan jenis kasusnya belum jelas. Langkah demikian merupakan bentuk dukungan ataupun support KPK kepada penyidik Polda Sulselbar dalam menuntaskan sejumlah kasus korupsi. Jadi KPK tidak mengambil alih, tapi hanya support yang diberikan dalam menuntaskan kasus-kasus korupsi yang ditangani penyidik agar maksimal dan tuntas," jelasnya, Senin.

Kepala Sub Dit Tindak Pidana Korupsi Ditreskrimsus Polda Sulselbar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ronny Samtana menambahkan, kasus-kasus yang disupervisi KPK, yakni Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Makassar, proyek irigasi di Kabupaten Pangkep, dan tunjangan perumahan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parepare.

Dijadwalkan, Tim Supervisi KPK besok, Selasa (29/10/2013) melakukan supervisi terhadap kasus-kasus korupsi yang ditangani oleh penyidik di Kejaksaan Tinggi Sulselbar.

Sementara itu, Ketua KPK Abraham Samad yang dikonfirmasi terkait supervisi yang dilakukannya enggan membeberkan secara rinci kasus-kasus korupsi di Sulsel. "Yang jelas, ada enam kasus korupsi menjadi prioritas dituntaskan di Sulselbar. Pokoknya, saya mau Sulselbar bersih dari korupsi," singkatnya saat ditemui di sela-sela membawakan materi dalam seminar KALABAHU LBH di SMK 8, Jalan Mongosidi, Makassar, Senin (28/10/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com