Tiga Mahasiswa Terluka dalam Unjuk Rasa di DPRD Banten

Massa yang datang sekitar pukul 11.00 WIB, awalnya hanya berorasi di depan gerbang DPRD. Sesaat kemudian, mereka berhasil menerobos masuk gerbang DPRD. Namun, langkah mereka dihadang ratusan polisi. Sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja juga terlihat berjaga di belakang barisan polisi.

Sekitar pukul 13.00 WIB, mahasiswa yang berjumlah sekitar 200 orang pun memaksa masuk untuk berorasi di depan gedung DPRD. Saat itulah bentrok tak terelakkan. Polisi menghadang mahasiswa dengan tameng dan berupaya memukul mundur mereka.

Sejumlah mahasiswa yang terjatuh kemudian dipukuli dan diinjak. Beberapa mahasiswa juga diseret masuk ke barisan polisi.

Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Banten, Mahmuri, mengatakan, tiga mahasiswa yang terluka yakni Diki, mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Aditya dari KAMMI Banten, dan Ison dari Universitas Banten Jaya.

“Mereka kebanyakan luka memar di bagian pelipis dan kepala. Bahkan Diki terluka cukup parah di bagian dada. Setelah jatuh dia dihantam dengan ujung tameng polisi hingga berdarah,” ujar Mahmuri.

Sementara itu, satu orang polisi juga terluka di kening akibat kericuhan tersebut. Massa kemudian membakar ban di depan gerbang DPRD dan melanjutkan orasi di jalan raya di depan gedung DPRD Banten.