Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia Pertemuan Keluarga Eks Tapol 65 Melapor ke Polda DIY

Kompas.com - 28/10/2013, 19:05 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta, perwakilan panitia acara pertemuan eks tahanan politik (tapol) 65 pada Senin (28/10/2013) siang mendatangi Markas Kepolisian Daerah DIY. Kedatangan perwakilan panitia ini untuk melaporkan peristiwa pembubaran acara pertemuan yang disertai dengan tindak kekerasan.

Perwakilan panitia acara pertemuan eks tapol 65 didampingi LBH Yogyakarta tiba di Mapolda DIY sekitar pukul 14.00 WIB. Rombongan diterima di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda DIY.

"Saya didampingi LBH Yogyakarta melaporkan terjadinya peristiwa penyerangan kemarin Minggu di Godean," terang Irina Dayasih, salah satu panitia acara, saat ditemui di Mapolda DIY, Senin (28/10/2013) sore.

Ia mengungkapkan, yang dilaporkan bukan perorangan, melainkan organisasi atau kelompok. Harapannya agar kasus penyerangan yang terjadi pada Minggu (27/10/2013) itu bisa diproses sampai tuntas.

Lebih lanjut, Irina menjelaskan bahwa pertemuan yang bertempat di Padepokan Santi Dharma Godean pada Minggu (27/10/2013) itu merupakan acara kecil dan santai. Acara itu juga hanya melibatkan individu, bukan organisasi. Pertemuan itu rencananya akan membicarakan soal pemberdayaan dalam bidang ekonomi.

"Peserta yang datang anak-anak muda dan orang-orang tua. Mereka yang ingin punya kegiatan mandiri sehingga bisa meningkatkan perekonomian keluarganya," ucapnya.

Dalam setiap kegiatan pelatihan, pihaknya selalu terbuka dengan masyarakat umum agar secara tidak langsung ada rekonsiliasi di tingkat bawah antara korban 1965 dan masyarakat.

Terkait tuduhan bahwa yang mengikuti acara adalah para korban 65, Irina membantahnya. Menurutnya, tidak semua peserta yang ikut pertemuan tersebut merupakan korban 65.

"Tidak semuanya korban 65, pesertanya campuran. Acaranya juga acara kecil dan santai," tegasnya.

Seusai mengisi laporan di SPK Polda DIY, rombongan lantas diperiksa di lantai satu Direktorat Reserse Kriminal Umum. Tak lama kemudian, rombongan terlihat keluar dari ruangan dan meninggalkan Mapolda DIY. "Semoga bisa diproses sampai tuntas sehingga tindakan anarkistis seperti kemarin tidak terulang kembali," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com