Dengan berbekal alat seadanya, dengan peserta upacara berpakaian sederhana dan bahkan ada yang memakai sandal jepit. Menurut mereka, pakaian bukan halangan untuk mengikuti upacara dan tidak akan mengurangi kekhidmatan acara tersebut.
“Kalau umumnya pembacaan naskah sumpah pemuda, hanya berukuran kertas folio, pada upacara sederhana yang digelar di depan Mal Sejahtera Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, ini dengan naskah raksasa, agar orang yang melintas juga bisa membacanya," jelas Syamsul Lapatta, yang memimpin upacara.
Walau persiapan panitia hanya sehari, namun upacara tersebut berlangsung lancar dan tidak ada kendala. Pengelola Mal Sejahterah Pinrang, Haji Bustam, yang juga ikut dalam upacara sederhana ini dalam sambutannya mengatakan agar pemuda tidak ikut berpolitik, karena integritas pemuda akan hancur dalam dunia politik.
"Saya pernah merasakan pahit dan jahatnya berpolitik, saat menjadi pengurus koperasi. Dan politik inilah saya hancur," jelas Haji Bustam, yang pernah menjadi staf khusus di Kementerian Koperasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.