Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Tembakan di Jodoh Square Batam

Kompas.com - 25/10/2013, 18:51 WIB

BATAM, KOMPAS.com - Suara tembakan belasan kali terdengar pada Kamis (24/10/2013) malam di kompleks pertokoan Jodoh Square, Batam, Kepulauan Riau. Seorang pria bernama Ramses terluka dalam insiden itu.

Saksi yang ditemui pada Jumat (25/10/2013) pagi, Sy dan HS, menuturkan, insiden terjadi secara tiba-tiba. Pada Kamis malam, Ramses bersama sejumlah orang tengah duduk-duduk di samping warung kelontong di halaman kompleks pertokoan itu.

Sekitar pukul 23.00, datang sejumlah pria dengan muka tertutup topeng. ”Mereka memukuli sembarang orang yang sedang duduk-duduk. Ada yang bawa tongkat, entah kayu atau besi, tidak jelas,” ujar Sy.

Setelah baku pukul, tiba-tiba terdengar tembakan berkali-kali. Warga tidak yakin, berapa kali tembakan dilepaskan dan oleh siapa. ”Saya cuma hitung sampai sepuluh kali. Setelah itu masih terdengar lagi, tetapi sudah tidak saya hitung,” ujar HS.

HS tengah berada di seberang toko saat insiden itu terjadi. Ia langsung tiarap begitu mendengar suara tembakan. ”Saya lihat orang-orang tiarap semua,” tuturnya.

Sy juga membenarkan hal itu. Bahkan, ia berada di kerumunan orang yang diserang. ”Saya tidak tahu awalnya. Tahu-tahu ada orang memukuli kami, terus terdengar tembakan. Saya tidak ingat ada yang balas pukulan atau tidak,” ujarnya.

Setelah tembakan reda, para penyerang melarikan diri. Beberapa orang mengejar mereka. Namun, pengejar gagal mengikuti atau menangkap penyerang.

Saat itulah baru diketahui Ramses terluka di kepala. Pelipisnya berdarah sehingga ia dibawa ke rumah sakit Elizabeth di kawasan Blok II Baloi.

Beberapa saat setelah Ramses dibawa ke rumah sakit, polisi tiba di lokasi. Mereka datang pada Jumat dini hari. Tim penyelidik memasang garis polisi di halaman warung. Mereka sampai naik atap warung sehingga seng yang baru dipasang penyok di beberapa bagian.

Pantauan Kompas pada Jumat pagi, terdapat sedikitnya tujuh lubang di dinding dan halaman warung. Lubang paling dalam berada di halaman yang dilapisi paving block.

”Saya lihat polisi bawa beberapa selongsong peluru dari sini. Itu sarung tangan karetnya ketinggalan,” ujar HS sambil menunjuk satu sarung tangan karet di samping warung.

Oknum Brimob

Dari Bandung dilaporkan, timah panas dimuntahkan dari revolver milik oknum Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Barat kepada warga sipil di Jalan Gardujati, Kelurahan Kebun Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (18/10) pekan lalu, pukul 23.55. Pelakunya Brigadir Kepala Dn, anggota Detasemen B Cikole Satuan Brimob Polda Jabar.

”Pelaku memukul korban lalu menembak sepeda motor korban dengan senjata revolver sebanyak tiga kali. Diduga pelaku tersinggung setelah korban meneriakkan kata-kata kasar kepadanya,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul.

Kejadian ini menambah daftar panjang penembakan yang dilakukan aparat melibatkan warga sipil di Kota Bandung.

Sebelumnya, Brigadir Satu JS, anggota Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, yang menembak AT (38) di kawasan lokalisasi Saritem, di Gang Ipong, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/9).

Berselang sekitar sebulan kemudian, senjata api milik Kopral Kepala RHW, oknum Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara, memakan korban tewas, Ele (30), dan dua warga lain luka berat di kamar kontrakan di Gang Narpan, Kelurahan Situ Saeur, Bojongloa Kidul, Kota Bandung. Dua korban luka adalah Mumuh Supriatna (38) dan Ade Kartika (30).

Martinus mengatakan, peristiwa itu terjadi saat pelaku dan korban melintas di Jalan Kebonjati, Kota Bandung. Korban bernama Chandra Situmorang (26), warga Babakan Ciparay, Kota Bandung, merasa pelaku sembarangan mengemudikan mobilnya. Korban dengan spontan meneriakkan kata-kata kasar.

Tidak terima dengan perilaku korban, pelaku yang saat itu bersama tiga rekannya warga sipil, langsung turun mobil. Ia memu- kul korban sehingga menyebabkan luka di muka dan kepala.

”Kasus ini ditangani tim Profesi dan Pengamanan Kepolisian Resor Kota Besar Bandung. Pelaku ditahan di Polda Jabar dengan tuduhan penganiayaan,” kata Martinus. (Kris R Mada, Cornelius Helmy)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com