Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Pengaduan CPNS Diubah, Ganjar Meradang

Kompas.com - 25/10/2013, 17:12 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat emosional dan marah-marah karena tidak jalannya sistem pemantauan dan pengaduan CPNS dengan baik. Terlebih lagi ruangan untuk desk pengaduan CPNS itu sudah berubah.

Ganjar datang ke kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah secara mendadak pada Jumat (25/10/2013) siang. Ketika itu pun Kepala BKD Suko Mardiono sudah akan meninggalkan kantor karena hari Jumat, jam kerja PNS sampai pukul 11.00.

Ketika itu, Ganjar datang sekitar pukul 13.30. Ia kemudian bertemu dengan Kepala BKD dan menanyakan di mana ruangan pengaduan CPNS seperti yang sudah diminta sebelumnya. Kepala BKD menunjukkan ruangan itu berada di lantai 2 yang kemudian mengarahkan Gubernur untuk ke sana. Sayangnya, ruangan yang dimaksud saat itu sudah berubah. Tidak ada komputer di ruangan itu, dan ruangan itu sudah dikembalikan seperti semula menjadi ruang aula.

"Desk pemantauan CPNS mana? Kalau semisal saya masyarakat mau mengadu, saya harus ke mana dan bagaimana? Kalau semisal via telepon telepon ke mana? Ruangan ini berubah sejak kapan?" tanya Ganjar dengan nada cukup tinggi.

Kepala BKD dan orang-orang yang masih di kantor itu terlihat bingung dan menjawab seadanya serta meminta maaf. "Siapa yang bertanggung jawab? Kan saya dulu pernah minta. Jangan bohongi saya, kalau begini nanti masyarakat menilai kalau saya hanya ngomong saja, tidak ada action," tambah Ganjar lagi.

Kepala BKD kemudian buru-buru menelepon bawahannya yang bertugas terhadap ruangan itu. Ia tampak menanyakan kenapa ruangan berubah dan sejak kapan. Ganjar kemudian meminta telepon itu untuk berbicara langsung dengan pegawai yang bertugas. Tampak kekecewaan di wajah Ganjar karena sepertinya jawaban para pegawainya tidak memuaskan.

"Saya tidak permasalahkan kalau orangnya tidak di kantor, kalau memang sudah jam pulang kantor. Saya tanyakan sistemnya bagaimana, jadi kalau saya tanya begini langsung tahu jumlah pengaduan berapa, soal apa saja," ujarnya.

"Saya bayangkan itu di-publish, Jateng berapa pengadunya, kalau begini saya dibilang bohong. Maksud saya ternyata tidak dipahami. Buat laporan catatan secara resmi!" tambahnya sembari meninggalkan kantor tersebut.

Tidak seperti biasa yang selalu bersedia menjawab banyak pertanyaan wartawan, kali ini Ganjar langsung menuju mobilnya. "Saya ke sini ya bagaimana follow up-nya saja sehingga penerimaan CPNS ke depan itu fair, ini yang kita mau sebenarnya, Jateng mesti transparan saat ini. Saya juga enggak tahu ini kok desk-nya enggak ada, berarti instruksi saya tidak dilaksanakan. Tidak ada pengumuman ke masyarakat," tandasnya singkat.

Sementara itu, Kepala BKD Suko Mardiono mengatakan, perintah sebenarnya sudah dilaksanakan, tetapi mungkin memang belum sesuai. Menurutnya, data pengaduan CPNS sebenarnya ada, tetapi orang-orang yang bertugas sedang tidak berada di kantor. "Ya, memang sebenarnya di luar jam kantor itu bukan alasan, tapi instruksi sudah dijalankan. Nanti kita laporkan secara tertulis di hari Senin, ya mungkin nasib kami di hari Jumat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com