Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Orangutan yang Mati di Pontianak Retak karena Benda Tumpul

Kompas.com - 25/10/2013, 08:34 WIB
Agustinus Handoko

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com — Orangutan yang mati di sekitar permukiman penduduk Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa lalu, sudah dinekropsi atau diperiksa melalui cara bedah tubuh. Ditemukan lebam bekas terkena benda tumpul dan tengkorak kepala dalam kondisi retak.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat Siti Chadidjah Kaniawati, Jumat (25/10/2013), menjelaskan, dokter hewan juga melakukan pemeriksaan organ dalam.

"Semua organ dalam orangutan itu dalam kondisi baik dan tidak ditemukan gejala penyakit. Dari situ bisa disimpulkan, orangutan itu mati bukan karena penyakit," ujar Siti.

Orangutan jantan yang berumur sekitar 20 tahun itu ditangkap warga pada Senin malam lalu saat masuk ke permukiman penduduk.

Warga bercerita bahwa orangutan itu sempat naik ke atas pohon saat hendak ditangkap lalu terjatuh.

Pada Selasa sore, orangutan itu mati di dekat rumah warga. Makanan yang diberikan warga tidak dimakan oleh orangutan itu.

Pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit yang semula merupakan habitatnya diduga memicu satwa dilindungi itu masuk ke permukiman penduduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com