Menurut perwakilan Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Fathul Arif, suhu tubuh yang bersangkutan terindikasi cukup tinggi saat melalui alat deteksi yang dipasang di pintu masuk gedung Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
''Lampu merah langsung menyala saat yang bersangkutan melintasi alat deteksi. Itu pertanda bahwa suhu tubuhnya cukup tinggi,'' katanya dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (24/10/2013).
Sebelumnya, kata dia, ada pula dua anggota jemaah kloter lima dan tiga yang yang diduga terindikasi. Namun, suhunya tidak begitu tinggi. ''Karena suhunya tidak begitu tinggi, maka langsung diatasi oleh tim kesehatan, dan ternyata hanya flu biasa,'' tambah Arif.
Pemerintah sejak semula sudah mengantisipasi bahaya virus corona yang banyak menyebar di Timur Tengah, menjangkiti jemaah haji asal Indonesia. Bahkan semua anggota jemaah dibekali sejumlah masker khusus yang memiliki kerapatan 0,1 mikro sehingga tidak memungkinkan bagi virus yang belum ditemukan penangkalnya itu menjangkiti jemaah haji Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.