Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Persen Jalan di Jember Rusak Berat

Kompas.com - 24/10/2013, 11:16 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis


JEMBER, KOMPAS.com 
— Sekitar 30 persen jalan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dalam keadaan rusak berat, seperti dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Jember Rasyid Zakaria.

"Jadi, jalan yang rusak sebanyak 30 persen, dan tersebar di seluruh Kabupaten Jember. Baik itu jalan nasional, provinsi, maupun kabupaten," terang Rasyid, Kamis (24/10/2013).

"Kondisi jalan di Jember sangat fluktuatif. Jalan yang rusak berat jadi baik; kemudian yang rusak ringan, naik jadi rusak" tambah Rasyid.

Setiap tahun, Rasyid mengatakan, DPU Bina Marga selalu melakukan pemeliharaan terhadap jalan yang ada di Kabupaten Jember. Hanya, masalahnya, angka anggaran untuk pemeliharaan jalan turun hingga Rp 20 miliar.

"Kami tidak bisa berbuat banyak karena anggaran kami di tahun ini turun drastis. Untuk itu saya berusaha semaksimal mungkin, untuk mencari tambahan alokasi dana ke Pemprov Jawa Timur dan pusat untuk perbaikan jalan" ungkap dia.

Rasyid melanjutkan, jalan rusak disebabkan sistem drainase yang buruk. Oleh karena itu, ketika bencana alam seperti banjir genangan, air tidak akan mengalir sehingga menggerus struktur jalan.

"Seperti musim penghujan yang sudah mulai turun di Jember, pasti akan terjadi banjir, terutama di wilayah perkotaan Jember," ujarnya.

Selain sistem drainase yang buruk, penyebab lain adalah banyaknya kendaraan besar dengan muatan berlebih melintasi jalan, yang sebenarnya tidak sesuai dengan peruntukannya. "Seperti truk pengangkut sengon, yang sering masuk keluar di jalan pedesaan," imbuh Rasyid.

Untuk mengantisipasi bertambahnya jalan rusak, Rasyid menambahkan bahwa DPU Bina Marga akan melakukan pemeriksaan kelas jalan dengan melibatkan semua pihak terkait, seperti Pemerintah Desa, Kecamatan, Dinas Perhubungan, dan Satlantas Polres Jember.

"Saya berharap, pemerintah di tingkatan bawah, seperti camat dan kepala desa harus memberikan peringatan kepada truk besar agar tidak masuk ke jalan yang bukan kelasnya," cetusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com