Masyarakat datang untuk menyaksikan kirab kereta kuda yang merupakan prosesi hari terakhir pernikahan putri Raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Hayu dengan KPH Notonegoro.
Sejak pukul 08.00 WIB, kepadatan sudah mulai terasa. Tua, muda, bahkan anak-anak terlihat sabar berdiri berjam-jam untuk dapat melihat kedua mempelai. "Dari tadi jam 8 sudah sampai di sini," ujar Nunik (45), warga Gamping, Sleman, saat ditemui di Jalan Malioboro.
Nunik mengungkapkan, kedatangannya bersama anaknya yang berusia 11 tahun untuk menyaksikan iring-iringan kereta pernikahan dan melihat langsung GKR Hayu dengan KPH Notonegoro.
"Kemarin sudah melihat di teve, sekarang saya ingin melihat langsung kedua mempelai," ujarnya.
Menurut Nunik, peristiwa kirab kereta keraton seperti ini sangat jarang sehingga sayang jika harus dilewatkan. Terlebih lagi, kata Nunik, Keraton Yogya yang menggelar hajatan itu sehingga masyarakat harus ikut memeriahkan.
"Ya istilahnya datang untuk mendoakan yang terbaik untuk kedua mempelai," ujar Nunik.
Sementara itu, iring-iringan 12 kereta kuda yang ditumpangi kedua mempelai akan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.