Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upacara "Pondhongan", Hanya untuk Anak Raja

Kompas.com - 22/10/2013, 13:32 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Upacara terakhir dari rangkaian "upacara panggih" yakni "upacara pondhongan". Pondhongan ini hanya terdapat di Keraton dan tidak akan ditemukan di acara pernikahan adat di masyarakat umum karena pondhongan dilakukan jika mempelai perempuan adalah anak raja.

Pada upacara ini, mempelai wanita, GKR Hayu akan dipondhong (dibopong) oleh dua orang laki-laki, paman dan suaminya, KPH Notonegoro. Upacara ini dilakukan sebagai simbol bahwa mempelai wanita, sebagai anak raja, haruslah berada di posisi yang terhormat.

Mempelai perempuan akan dibopong dari Tratag Bangsal Kencana menuju Emper Kagungan Dalem Bangsal Kencana sebelah utara. Setelah itu kedua mempelai akan berjalan bergandengan menuju pelaminan.

Setelah pondhongan, acara dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat. Inilah kesempatan bagi para tamu untuk mengucapkan selamat kepada kedua mempelai dan keluarga.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan orang pertama yang memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai. Diikuti Wakil Presiden Boediono serta undangan VVIP lainnya.

Setelah proses pemberian ucapan selesai, kedua mempelai akan berjalan keluar dari Bangsal Kencana dan kembali ke Bangsal Kasatriyan diiringi dengan tarian edan-edanan yang dibawakan para abdi dalem yang akan merias diri seperti orang edan (gila).

Hal ini memiliki makna bahwa pasangan pengantin dengan ketampanan dan kecantikannya dianggap membutuhkan keseimbangan yang diwujudkan oleh penampilan abdi dalem yang ngedan (seperti orang gila) dengan dandanan compang-camping. Tarian ini juga dimaksudkan sebagai penolak roh-roh jahat yang akan mengganggu jalannya upacara Panggih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com