Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergoki Maling Sapi, Tangan Armuji Nyaris Putus

Kompas.com - 21/10/2013, 18:08 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Armuji (40), warga Dusun Konkokon, Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadura, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengalami luka parah di tangan kanannya setelah terkena ledakan bondet, Senin (21/10/2013) dini hari. Bahkan, tangan Armuji nyaris putus akibat ledakan bom tradisional itu.

Armuji hendak menyelamatkan dua ekor sapinya yang hendak dicuri oleh kawanan maling yang biasa beraksi di Kecamatan Kadur dan Kecamatan Larangan. Ledakan bondet yang menimpa Armuji berasal dari salah satu pencuri sapi.

Malam itu, Armuji mendengar suara mencurigakan di kandang sapinya. Seperti dugaannya bahwa suara mencurigakan itu adalah maling sapi. Armuji lantas mengambil senter di kamarnya dan mendatangi kandang sapinya.

"Saat masuk ke kandang, tiba-tiba Armuji dilempari bondet dan mengenai tangan kanan, dada dan sebagian wajahnya," kata Asadi, adik kandung korban.

Masih beruntung, dua ekor sapi milik korban tidak dibawa maling. Satu ekor sapi limosin sudah dikeluarkan dari kandangnya, dan satu ekor sapi asli Madura hendak dikeluarkan. Namun karena kepergok Armuji, dua sapi itu kemudian dilepas dan Armuji dilempari bondet oleh para pelaku.

"Pelakunya kabur. Tapi handphone-nya tertinggal dan rusak. Kartunya kami ambil dan ketika ditelepon menunjukkan nama MP asal Kecamatan Peragaan, Kabupaten Sumenep," imbuh Asadi.

Korban dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan. Sementara kartu ponsel milik pelaku diserahkan ke kepala desa untuk segera dilaporkan ke polisi.

Polsek Kadur yang menangani kasus ini, masih menyelidiki kartu ponsel yang diduga milik pelaku. "Kami menunggu hasil rekaman isi kartu tersebut untuk menangkap pelakunya. Tapi identitas pelaku sudah kami kantongi dan tidak terlalu lama lagi akan kami tangkap," ungkap Kapolsek Kadur, AKP Sakrani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com