Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2013, 11:47 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Ribuan warga yang tersebar di dua kecamatan yakni, Kecamatan Seluma Selatan dan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, Bengkulu, meminta Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah dan Bupati Kabupaten Seluma Bundra Jaya, agar memperbaiki jalan utama yang menghubungkan puluhan desa di daerah itu. Jalan utama dalam kondisi rusak berat. 

"Jalan utama desa ini merupakan akses bagi puluhan desa, ada ribuan masyarakat menggunakan jalan ini. Jadi, Pak Gubernur dan Bupati, tolonglah perbaiki jalan kami. Sudah puluhan tahun kami menderita karena jalan rusak. Kami berharap dengan melihat keluhan kami di media, mereka dapat tersentuh," kata Sailun, warga Desa Penago Baru, Sabtu (19/10/2013).

Sailun mengungkapkan, usulan warga untuk perbaikan jalan sudah berulang kali disampaikan kepada pemerintah. Bahkan, warga mengklaim pernah melaporkan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Namun, hingga kini belum ada hasilnya. Kondisi kerusakan jalan pun semakin parah, karena juga dilalui kendaraan pengangkut kelapa sawit yang dengan kapasitas puluhan ton.

"Mana katanya investor masuk mensejahterakan rakyat, nyatanya justru investor ikut-ikutan merusak jalan tidak ada sumbangsih perusahaan," tambahnya.

Dari pantauan, jalan yang terbentang puluhan kilometer itu sebagian telah diaspal keras. Tetapi,  terjadi kerusakan di banyak titik dan berbahaya saat dilintasi ketika musim hujan karena menyebabkan genangan puluhan sentimeter. 

"Kalau dilepas bibit ikan lele mungkin bisa berkembang biak karena airnya banyak," kata Sailun sambil tertawa.

Sementara itu, Wakil Bupati Seluma Mufran Imron, saat dikonfirmasi Kompas.com, mengatakan, jalan tersebut sebenarnya telah masuk dalam target perbaikan pemerintah melalui anggaran tahun jamak. Namun, karena ada dugaan korupsi yang menjerat Bupati Seluma Murman Effendi, maka perbaikan jalan ditunda.

"Kita akan cabut dulu Perda itu karena ternyata Perda itu sangat berbau korupsi. Jika Perda itu dicabut maka perbaikan jalan ditunda. Wilayah itu akan menjadi prioritas pemerintah," kata Mufran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com