Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Genangi 1.500 Rumah di Tebing Tinggi

Kompas.com - 19/10/2013, 21:03 WIB
MEDAN, KOMPAS.com - Sekitar 1.500 rumah warga di Kota Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara, tergenang banjir akibat luapan Sungai Padang dan Sungai Bahilang, Sabtu (19/10/2013).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebing Tinggi Wahid Sitorus dihubungi dari Medan, Sabtu malam, mengatakan banjir tersebut mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 11.00 WIB.

Dari pendataan sementara, rumah yang tergenang banjir tersebut mencapai sekitar 1.500 unit di empat kecamatan yakni Kecamatan Bajenis, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kecamatan Rambutan, dan Kecamatan Padang Hulu. "Sedangkan warga yang mengungsi diperkirakan mencapai 6.000 jiwa," katanya.

Menurut Wahid, Sungai Padang dan Sungai Bahilang meluap setelah menerima air kiriman dari bagian hulu yang berada di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar.

Kiriman air itu diperkirakan karena dua daerah menerima curah hujan yang cukup lebat pada Jumat (18/10) malam hingga Sabtu dinihari.

Ketinggian air yang menggenangi rumah warga cukup bervariasi, bahkan ada yang mencapai 1,5 meter di bagian dalam rumah. Akibatnya, banyak warga yang mengungsi disebabkan tidak dapat bertahan di tempat tinggalnya yang tergenang air.

Untuk sementara, tenda pengungsian tersebut telah didirikan di Kelurahan Tanjung Marula Hilir, Kecamatan Rambutan dan di Kelurahan Bandar Utara, Kecamatan Tebing Tinggi Kota. Namun dengan pertimbangan tertentu, tidak sedikit juga warga yang mengungsi di rumah tetangga atau kerabatnya.

Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan telah meninjau langsung lokasi banjir dan posko yang didirikan untuk menampung warga. Dia mengaku menyiapkan berbagai logistik seperti beras, mie instan, dan air mineral untuk membantu warga yang berada di pengungsian. "Malam ini juga, seluruh logistik yang dibutuhkan akan didistribusikan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com