Jenazah Suardi dibawa dari RS Bhayangkara Makassar dengan pengawalan ketat ratusan personel kepolisian. Tangis histeris terdengar ketika jenazah tiba di rumah duka. Kedua orangtua Suardi bahkan pingsan di hadapan peti jenazah.
Hanya sekitar 10 menit, jenazah pria 51 tahun itu disemayamkan di rumah duka, sebelum dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang berjarak sekitar 800 meter dari kediaman Suardi.
Isteri Suardi, Ismawati (49) hanya bisa pasrah dan meminta agar anaknya AI (17) yang juga ditangkap Densus 88 agar segera dikembalikan lantaran tidak terlibat dengan kegiatan ayahnya.
"Tolong anak saya dikembalikan karena dia tidak tahu apa apa, dia sedang libur sekolah dan ikut naik mobil bersama ayahnya untuk membantunya bekerja di kebun," kata Ismawati sambil menangis.
Suardi meninggalkan seorang isteri dan dua orang putra serta seorang putri yang masih kanak kanak. Ahmad Iswan sendiri merupakan putra sulung yang ikut ditangkap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.