Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemasok Sabu ke Kota Semarang Ditangkap

Kompas.com - 18/10/2013, 16:16 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Agus (33) warga dukuh Bongkeng, Wonosari, Kabupaten Magelang, yang diduga pemasok narkoba jenis sabu ke Semarang ditangkap aparat Direktorat Reserse Narkoba (Dit Resnarkoba) Kepolisian Daerah Jawa Tengah. 

Direktur Resnarkoba Kepolisian Daerah Jawa Tengah Jhon Turman Panjaitan mengatakan tersangka ditangkap pada Jumat (11/10/2013) dini hari pekan lalu di dekat sebuah warung tenda di Jalan Dr Cipto Semarang.  

Saat melakukan penangkapan, polisi juga menyita barang bukti berupa narkoba jenis sabu seberat 45 gram. Tersangka diduga menjadi pemasok sabu ke beberapa wilayah di Kota Semarang sejak enam bulan lalu. 

“Saat itu tersangka baru saja meletakkan tiga paket sabu yang disembunyikan dengan cara ditutup batu dan ditaruh di bawah pohon. Setelah itu tersangka berdiri di samping warung tenda, di situ ditangkap,” ujarnya, Jumat (18/10/2013).

Usai penangkapan, tersangka kemudian dibawa petugas ke tempat kosnya di daerah Peterongan Timur. Di tempat kos itulah ditemukan sebanyak 35 paket sabu lainnya serta sejumlah barang bukti seperti korek api gas, pipet kaca, sim card, beberapa plastik klip, timbangan elektrik dan perangkat penghisap sabu.  “Barang bukti itu ditimbang dan total berat 45 gram, ini masih diuji di labfor,” kata dia.

Sementara itu, berdasarkan hasil penyidikan sementara diketahui tersangka merupakan kurir yang bertugas membuat alamat tempat pengambilan sabu. Tersangka memiliki atasan berinisial A yang tinggal di Sleman Yogyakarta namun keduanya belum pernah bertemu dan hanya berkomunikasi via telepon. 

Dalam bekerja, tersangka akan mendapat telepon dari atasannya itu dan mengatakan ada pesanan. Tersangka kemudian meletakkan sabu di sebuah alamat dan alamat tersebut diberitahukannya pada atasan untuk diberitahukan pada pemesan agar diambil.  

Pada pekerjaan itu, tersangka akan mendapatkan upah sekitar Rp30.000 hingga Rp40.000 per satu alamat. Pemasukan rata-rata setiap bulannya yakni sekitar Rp5 juta. “Tersangka ini mendapat sabu dari pesuruh A itu, biasanya satu bulan mendapat satu ons dan menunggu telepon siapa pemesannya,” tambah John.  

Selain itu, tersangka diketahui merupakan residivis kasus narkoba jenis ganja dan ditahan selama dua tahun pada 2000 hingga 2002 di Lapas Magelang.

Saat ini, tersangka ditahan di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda Jawa Tengah. Tersangka akan dijerat pasal berlapis yakni pasal 114 ayat (2) atau 112 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com