Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Ombudsman Sidak di SMA 10, Kepsek Kalang Kabut

Kompas.com - 16/10/2013, 13:53 WIB
Kontributor Makassar, Rini Putri

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Husaifa, Kepala SMA Negeri 10, terlihat tertekan dan bahkan kalang kabut saat tim Ombudsman melakukan inspeksi mendadak ke ruangannya Rabu (16/10/2013) pagi. Sidak digelar terkait dugaan pungutan liar yang dibebankan kepada 360 siswa yang duduk dibangku kelas X sekolah itu.

Dalam sidak Ombudsman, tampak terlihat Husaifa sibuk mencari data biaya anggaran dan menelepon beberapa rekannya. Bahkan, ketika menjelaskan pungutan tersebut, Husaifa terlihat kebingungan.

Data yang diterima tim Ombudsman dari orangtua siswa yang melapor, SMA Negeri 10, melalui rapat komite, diketuai oleh Rahman dan dihadiri sebagian orangtua siswa, menyepakati biaya untuk pembuatan kolam dan taman sekolah dengan luas 14 x14 meter senilai Rp 250 juta.

Demi mencapai biaya pembangunan taman sekolah itu, setiap orangtua siswa dibebani iuran Rp 500.000, yang pembayarannya dapat diangsur. Orangtua siswa yang tidak hadir dalam rapat komite tersebut dianggap menyetujui hasil keputusan rapat itu.

"Ini modus dan lagi-lagi alasan dana BOS belum cairlah, kuranglah, sehingga pihak sekolah membebani kepada siswa dan hasilnya jauh lebih banyak ketimbang dana yang akan nantinya dicairkan oleh pemerintah. Orangtua siswa yang tidak hadir dalam rapat itu dibilang ikut menyepakati," kata Kepala Ombudsman RI perwakilan Sulsel, Subhan.

Lebih lanjut, saat Ombudsman meminta salinan data anggaran pembangunan itu, Husaifa enggan memberikannya.

Padahal, selain pembiayaan pembangunan taman dan kolam itu, tim Ombudsman juga menerima aduan dari orangtua siswa soal kutipan dana Rp 85.000 kepada 1.044 siswa setiap bulan, tanpa peruntukan yang jelas.

Namun, Husaifa membantah jika dia dikatakan telah melakukan pungutan liar. "Ini sudah disepakati oleh orangtua siswa sehingga tidak ada ungsur punglinya," kata Husaifa ketika tim Ombudsman telah meninggalkan ruangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com