Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sate Buntel Khas Solo Hidangan Alternatif Saat Idul Adha

Kompas.com - 15/10/2013, 16:06 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.COM - Banyak kiriman daging kambing saat merayakan Idul Adha merupakan berkat tersendiri. Menu makanan berbahan daging kambing seperti tongseng dan sate kambing mungkin akan selalu menghiasi meja makan keluarga.

Bagi yang bosan dengan menu yang itu-itu saja di saat merayakan Idul Adha, jangan khawatir. Menu sate buntel khas Solo bisa menjadi alternatif memasak daging kambing di "banjir" daging kambing seperti saat ini.

Membuat sate buntel (bungkus) tidak begitu sulit untuk dilakukan. Kios sate kambing Manto di Pasar Kembang, Solo, membagi resep membuat sate buntel.

Pertama tama daging kambing dicincang hingga lembut. Lalu, siapkan tusuk sate secukupnya, daging yang sudah lembut dipadatkan lagi dan dilekatkan di tusuk sate. Agar tidak hancur saat dibakar, daging yang sudah digempalkan dibungkus dengan lemak dari lambung kambing.

Setelah daging sudah dibungkus atau dibuntel, maka daging siap dibakar. Teknik membakar sate buntel harus sabar dan hati hati. Setelah daging sudah mulai matang, celupkan ke dalam bumbu yang sudah disiapkan.

Sebelumya, sayatlah daging agar bumbu bisa meresap ke dalam daging dan menambah cita rasa. Bumbu yang digunakan adalah bawang merah, bawang putih dan ketumbar, garam secukupnya cabai rawit dan cabai merah jeruk dan kecap manis.

Setelah matang, jangan lupa juga siapkan bumbu kecap dan lalapan untuk menemani sate buntel. Tidak heran, Manto kebanjiran order sate buntel saat Idhul Adha setiap tahunnya.
Dengan harga Rp 30.000 satu posri dengan tiga tusuk sate, sate buntel menjadi kuliner lezat dengan harga terjangkau bagi warga Solo.

Salah satu pecinta sate buntel menuturkan saat bertemu Kompas.com, perbedaan sate buntel dengan sate biasa adalah bumbunya lebih terasa. Dan itu yang membuat konsumen ketagihan.

“Mungkinkarena sudah dicincang dagingnya, jadi bumbunya merasuk. Saat dimakan bumbunya terasa”kata Didik, seorang penikmat sate buntel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com