Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Agung Kediri Bagikan 1.250 Paket Daging Kurban

Kompas.com - 15/10/2013, 13:29 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com - Masjid Agung Kota Kediri, Jawa Timur mendistribusikan sedikitnya 1.250 bungkus daging kurban kepada kaum duafa di sekitar masjid dan di luar wilayah, Selasa (15/10/2013).

Jumlah bungkusan daging itu didapat dari pemotongan tiga ekor sapi dan 11 ekor kambing hasil pembelian secara patungan jemaah masjid maupun sumbangan masyarakat.

Jumlah hewan kurban tahun ini menurun jumlahnya dibanding tahun lalu. "Kalau tahun lalu mencapai tiga ekor sapi dan 18 ekor kambing," kata Basarudin, salah satu panitia penyembelihan hewan kurban pada Kompas.com.

Selain diberikan kepada duafa sekitar masjid, kata Basarudin, daging juga diberikan kepada masyarakat daerah luar kota Kediri yang telah memesan sebelumnya. Para pemesan biasanya berasal dari daerah pedesaan yang masih banyak penduduk miskinnya.

"Beberapa proposal (permintaan) daging telah masuk. Karena jumlah dagingnya terbatas, kita lakukan pembagian secara bergiliran," imbuhnya.

Menurunnya jumlah hewan yang disembelih, menurut dia, selain karena kondisi ekonomi masyarakat juga karena faktor dialihkannya bantuan dari Pemkot Kediri ke masjid lainnya sebagai langkah pemerataan. Selama ini pemkot biasa memberikan bantuan hewan kurban ke Masjid Agung.

Saat penyembelihan, petugas dari Dinas Pertanian yang melakukan sidak pengawasan daging kurban, menemukan adanya organ hati sapi yang rusak akibat diserang penyakit cacing hati. Selain di Masjid Agung, penyakit cacing hati juga ditemukan pada sapi yang disembelih di masjid perumahan Rejomulyo.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Kota Kediri, Hariyanto, mengatakan, organ yang rusak itu kemudian diamankan untuk dimusnahkan. " Daripada menimbulkan efek negatif jika dikonsumsi manusia." katanya.

Hariyanto menambahkan, tiga tim yang diturunkan di tiga kecamatan yang ada, tidak menemukan adanya indikasi penyakit lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com