Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Padam, PLN Makassar Didemo

Kompas.com - 14/10/2013, 23:11 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Kantor PT PLN Sultan Batara di Jalan Hertasning, Makassar, Sulawesi Selatan, didemo belasan mahasiswa dan masyarakat, Senin (14/10/2013) malam, karena terjadi pemadaman listrik di wilayah tersebut.

Seperti diberitakan, listrik di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat padam. Hingga kini belum ada keterangan tentang penyebab pasti pemadaman tersebut.

Para pengunjuk rasa meminta pertanggungjawaban PT PLN terkait pemadaman listrik di malam takbiran. Pendemo melakukan aksi orasi dan memukul-mukul pagar besi kantor untuk memancing pejabat PT PLN Sultan Batara menemui mereka.

"Umat muslim sangat terzalimi dengan adanya pemadaman listrik di malam takbiran. Maka dari itu, GM PLN harus mundur dari jabatannya karena tidak becus menjalankan tugasnya," kata Jek, koordinator aksi yang ditemui di depan kantor PT PLN Sultan Batara.

Jek menambahkan, sampai saat ini PT PLN belum bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Padahal, PT PLN sudah empat kali menaikkan tarif dasar listrik (TDL) secara bertahap.

"Ini awal aksi kami, karena PLN sampai sekarang belum bisa berubah dan memberikan jaminan pelayanan kepada masyarakat," kata dia.

Satu jam setelah kedatangan mereka, Humas PT PLN Sultan Batara, Abdul Wahab,  menemui mereka dan menjelaskan soal padamnya listrik tersebut. "Ada gangguan transmisi di PT PLN Sultan Batara, tapi kami tidak tidak tahu letak persisnya. Saat ini sementara pemulihan dan kami usahan listrik bisa kembali menyala malam ini," jelas Wahab kepada pendemo.

Setelah mendapat penjelasan dari pihak PT PLN Sultan Batara, akhirnya pendemo pun membubarkan diri dengan aman dan tertib.

Sementara itu, dari pantauan Kompas.com, aliran listrik di Kota Makassar kembali normal sekitar pukul 23.00 Wita. Aliran listrik padam di ibukota Sulsel itu mulai pukul 19.45 Wita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com