Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pelajar Manado Dianiaya, Satu Luka Parah di Wajah

Kompas.com - 12/10/2013, 17:14 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Bio Supit, siswa kelas 3 SMA di Manado ini tidak menyangka kalau dirinya harus mengalami nasib sial dianiaya oleh sekelompok pemuda yang tidak dikenalnya. Akibatnya, dia mengalami luka sayatan yang cukup parah di bagian wajah.

"Anak saya tidak mengenal mereka sama sekali dan tidak punya masalah apa-apa dengan mereka," ujar ayah korban, Dongs Supit kepada Kompas.com, Sabtu (12/10/2013) sore tadi.

Teman Bio yang juga menjadi salah satu korban, Citra Rimbing menceritakan, kejadian berawal saat mereka bertiga hendak pulang ke rumah di Teling setelah makan malam di sebuah rumah makan di Jalan Samratulangi, Jumat (11/10/2013).

"Tadi malam sekitar jam tujuh kami mau melintasi lorong di samping SMA Rex Mundi. Kami bertiga, saya, Bio dan ada teman cewek lagi. Waktu mau melintas kami dihadang mereka," cerita Citra yang juga masih tercatat sebagai pelajar SMK ini.

Menurut Citra, jumlah pemuda yang menghadang dia dan teman-temannya sebanyak lima orang. Tanpa alasan yang jelas, Citra lalu didorong kepalanya oleh salah satu pemuda tersebut. Citra lalu menegur, dan tiba-tiba salah satu dari mereka lalu mengeluarkan pisau cutter yang diarahkan ke salah satu teman perempuan mereka. Pisau cutter itu mengenai lengan kirinya.

Perbuatan mereka tidak berhenti sampai di situ. Mereka lalu menganiaya Bio dengan cara menghantam kepala Bio menggunakan sebatang kayu. Belum puas juga, pelaku lalu mengiris wajah Bio sehingga mengakibatkan luka cukup parah di wajah bagian kanan.

Setelah menganiaya para korban, para pelaku lalu kabur. Beruntung warga di sekitar situ melarikan Bio ke Rumah Sakit Siloam yang berada tak jauh dari tempat kejadian. Setelah dirawat dan dijahit lukanya, Bio diizinkan pulang dan diminta rawat jalan.

"Tapi ketika sampai di rumah, tidak lama Bio mengalami kejang-kejang. Jadi kami larikan lagi dia ke Rumah Sakit Advent Teling, dan hingga kini masih dirawat di sana," ujar sopir ayah Bio.

Tadi sore anggota Polresta Manado yang mendapat laporan bahwa tersangka terlihat berada di sekitar lokasi kejadian, mencoba melakukan penangkapan. Tetapi sebelum ditangkap, para pelaku sudah kabur. Hingga saat ini, polisi masih mengembangkan kasus ini untuk menangkap para pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com