Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Korupsi yang Istimewa dari Riau

Kompas.com - 11/10/2013, 21:11 WIB

"Karena selain dianggap sebagai 'Bapak Pembangunan Riau', Rusli Zainal juga dikenal sebagai gubernur terbaik di antara seluruh gubernur yang pernah memimpin Riau atau bumi Melayu selama ini," kata Eddy.

Ada kejanggalan

Setelah menyerahkan RZ sebagai tahanan titipan KPK di Polda Riau, Gubernur Riau langsung dibawa ke Rumah Tahanan Kelas II B Pekanbaru yang terletak di Jalan Sialang Bungkuk, Sail, Tenayan Raya.

Namun, ada yang aneh dari warna baju dikenakan. Mulai dari turun dari tangga pesawat sampai ke Rumah Tahanan Kelas II B Pekanbaru, baju yang dikenakan RZ berwarna putih alias baju pribadi.

RZ tidak mengenakan rompi oranye sebagai tanda tahanan KPK. Entah karena masih menjabat gubernur Riau yang berakhir 21 November 2013 atau karena hal lain sehingga perlakuan KPK itu terkesan diistimewakan.

Wartawan senior, Syahnan Rangkuti, mengaku kecewa dengan perlakuan KPK terhadap RZ, dan menilai lembaga itu telah berlaku diskriminatif dibanding tersangka lain dalam kasus yang sama.

"Tidak semestinya KPK mengistimewakan RZ, meski statusnya masih Gubernur Riau. Namun KPK tidak berurusan dengan kapasitasnya sebagai kepala daerah, melainkan sebagai tersangka korupsi," katanya.

Juru bicara KPK Johan Budi melalui telepon seluler ketika dikonfirmasi, langsung membantah telah memberikan perlakuan khusus kepada RZ.

"Di luar rumah tahanan KPK memang belum ada baju tahanan. Baju tahanan dikenakan begitu seseorang ditangkap atau ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Maka dia langsung mengenakan baju berwarna oranye menuju ke rumah tahanan," ujarnya.

Atau, ketika seorang tersangka korupsi menuju pengadilan dan ditahan di rumah tahanan KPK.

"Kalau yang di luar rumah tahanan KPK tidak mengenakan (baju), terserah yang ada di situ. Karena sifatnya KPK hanya menitipkan tahanan. Tolong dicek aja sama si Lukman Abbas ada atau tidaknya perlakuan khusus," katanya.

Itulah sedikit gambaran dari para pemimpin Riau dari mulai tingkat kepala dinas, kepala daerah, sampai gubenur Riau yang harus berakhir di jeruji besi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com