Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didemo, Rumah Dinas Gubernur Jabar Dijaga Mobil "Water Cannon"

Kompas.com - 10/10/2013, 17:38 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Sebuah mobil water cannon dari Polrestabes Bandung disiagakan di rumah dinas Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Bandung, Kamis (10/10/2013), terkait unjuk rasa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).

Mobil water cannon tersebut sempat digunakan untuk membubarkan kerumuman massa GMBI yang sempat berusaha masuk ke rumah dinas Gubernur Jabar.

Selain itu, sempat terjadi aksi saling dorong antara massa dan petugas kepolisian yang bersiaga di gerbang masuk Gedung Negara Pakuan tersebut. Aksi saling dorong tersebut berlangsung hanya sekitar beberapa menit karena massa berangsur mundur ke belakang atau menghindar dari gerbang masuk Gedung Negara Pakuan.

Menurut Ketua Umum GMBI M Fauzan Rachman SE, empat orang anggota mengalami luka-luka dalam insiden tersebut. "Ya, tadi ada anggota kita, sebanyak empat orang yang terluka sama petugas," kata Fauzan.

Selain itu, berdasarkan keterangan dari petugas keamanan dalam (kamdal) Gedung Negara Pakuan, ada tiga orang polisi terluka dan seorang petugas Satpol PP Jabar terluka. "Tadi ada seorang petugas satpol yang terluka, polisi juga ada," kata petugas kamdal tersebut.

Sekitar pukul 14.30, tiga regu dari Sabhara Polda Jabar juga disiagakan di rumah dinas Gubernur Jabar.

Dialog gagal

Pengamanan rumah dinas Gubernur Jabar ini juga melibatkan dua peleton Satpol PP. "Untuk pengamanan membantu kepolisian, kami juga siagakan pasukan dua pleton, sekitar 60-70 orang," kata Kepala Satpol PP Jawa Barat Udjawalaprana Sigit di sela-sela aksi unjuk rasa.

Menurut dia, aksi unjuk rasa yang dilakukan di rumah dinas Gubernur Jabar jarang terjadi. "Ini jarang demo ke sini (ke rumah dinas Gubernur Jabar)," kata dia.

Oleh karena itu, lanjutnya, karena rumah dinas Gubernur Jabar adalah rumah negara, maka pihaknya akan tetap siaga menjaga di lokasi tersebut hingga selesai unjuk rasa.

Menurut dia, sebetulnya, Satpol PP Jabar sudah mencoba untuk melakukan upaya dialog dengan massa, tetapi tidak berhasil. "Jadi, sebetulnya mendahulukan dialogis, kita tidak berharap bentrokan  fisik seperti tadi, keinginan mereka apa, akan kita akomodasi. Di lapangan, ternyata tidak begitu," kata Sigit.

Dikatakannya, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan bukannya tidak mau menemui massa, tetapi sedang berada di luar kota. "Pak Gubernur Jabar sedang ada kegiatan di Bogor, bukannya tidak mau menemui pengunjuk rasa," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com