Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penembakan TNI AU Pulang dari RS Tanpa Pengawalan

Kompas.com - 10/10/2013, 15:30 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Ade Kartika (30), salah satu korban penembakan oknum TNI AU berinisial RBW, ternyata sudah pulang dari Rumah Sakit Immanuel, Bandung, seusai menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di paha kirinya pada Minggu (6/10/2013) lalu. Ade dijemput oleh orangtuanya yang diketahui berdomisili di Desa Sukamukti, Cikijing, Majalengka, pada Rabu (9/10/2013) kemarin.

"Kemarin sudah pulang yang wanitanya (Ade). Pulangnya siang. Kedua orangtuanya yang jemput," kata staf humas RS Immanuel, Yoctaf Octora Kadam, di Bandung, Kamis (10/10/2013).

Ditanya apakah kedua orangtua korban mendapat pengawalan dari anggota TNI AU, Yoctaf mengatakan, Ade pulang tanpa pengawalan. "Saya tidak melihat ada anggota kepolisian atau tentara. Cuma kedua orangtuanya saja," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Polrestabes Bandung memastikan pelaku penembakan di Gang Narpan, Kelurahan Situ Saeur, Kecamatan Bojong Loa Kidul, Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/10/2013) sekitar pukul 04.00 WIB adalah oknum anggota dari Korps Pasukan Khas TNI AU berpangkat Kopral Satu dengan inisial RBW.

"Pelaku berinisial RBW dari anggota TNI AU Kopral Satu. Berdasarkan olah TKP dan pemeriksaan terhadap saksi maupun barang bukti langsung mengarah kepada pelaku," kata Kepala Polrestabes Bandung Kombes Polisi Sutarno saat gelar perkara di Markas Polrestabes Bandung di Jalan Merdeka, Kota Bandung, Senin (7/10/2013).

Lebih lanjut Sutarno menceritakan kronologi terjadinya penembakan yang mengakibatkan satu orang tewas bernama Ele dan dua rekannya, Mumun Supriatna serta Ade Kartika kritis. Menurut Sutarno, pada saat kejadian pukul 03.00 WIB, dua wanita pemilik kamar kos, yaitu Ade Kartika dan Tina, masuk ke kamar diikuti dengan dua teman laki-lakinya, Mumung dan Ele.

Tina kemudian keluar kamar mandi untuk buang air kecil. Dari dalam kamar mandi, Tina mendengar pelaku berteriak-teriak dengan nada marah sambil menggedor pintu kamarnya. "Tina kemudian membuka pintu kamarnya," sambung Sutarno.

Tersangka RBW kemudian marah-marah di dalam kosan sambil bertanya siapa yang merusak kosannya. Belum sempat mendapat penjelasan dari para korban, pelaku kemudian melepaskan 9 kali tembakan. "Pelaku menembakkan dua kali ke atas dan beberapa kali ke arah korban yang mengakibatkan 3 orang terluka tembak. Satu orang luka tembak cukup parah karena mengenai bagian kepala belakang sebelah kanan hingga tembus ke dahi kiri," tuturnya.

Sementara itu, pihak Polrestabes Bandung akan melimpahkan kasus penembakan tersebut ke POM AU untuk ditangani lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com