Selain mengawasi, mereka juga memantau proses pemotongan guna mamastikan, daging kurban ditangani dengan benar, sehingga sehat untuk dikonsumsi masyarakat.
"Kami 'jemput bola' mengawasai hewan kurban agar memenuhi syarat yakni aman, sehat, utuh, dan halal,” kata Sekretaris Dinas Peternakan Jatim, Irawan Subiyanto, Kamis (10/10/2013).
Selain melibatkan dokter hewan, juga dilibatkan ratusan mahasiswa semester akhir dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Universitas Wijaya Kusuma, dan Universitas Brawijaya Malang.
"Mereka juga dapat belajar dan mengaplikasikan ilmunya dalam mengikuti kegiatan ini," sambung Irawan.
Mahasiswa dan dokter hewan itu sebagian besar disebar ke sejumlah kota besar seperti Surabaya, Malang, Sidoarjo, dan Gresik. Sebab, di kota-kota tersebut diprediksi akan banyak masyarakat yang menggelar penyembelihan hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha.
Selain tim dari Provinsi Jatim, juga ada tim yang dibentuk dari masing-masing kabupaten/kota dengan misi yang sama. Jumlah mereka bervariasi dari 15-20 orang yang sudah bekerja sejak tiga hari lalu. "Jadi harapan kami, tidak akan ada hewan kurban tidak layak yang akan disembelih di Jatim," tegas Irawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.