Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berboncengan, Pasangan Kekasih Tewas Tabrak Tembok Gereja

Kompas.com - 10/10/2013, 08:20 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Tiga orang tewas dan satunya lagi kritis akibat dua kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang terjadi semalam di Manado. Ketiga korban tewas itu yakni Obet Taba (35), Supardi dan Magdalena Malansar.

Obet Taba, warga Kelurahan Malalayang Dua, Kecamatan Malalayang merupakan pengendara sepeda motor Yamaha Vega dengan nomor polisi DB 2564 LS. Obet tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan sebuah dump truck yang dikendarai Marthen Pusung (30).

Kecelakaan itu terjadi di pertigaan Desa Warembungan ruas jalan Manado - Tomohon pada Rabu (9/10/2013) malam. Obet yang membonceng Nerito Ishak (18) dari arah Tomohon berusaha mendahului antrean mobil di jalan menurun itu. Saat hendak menyalib, sebuah dump truck dari arah Manado mengambil jalan terlalu ke kanan. Tabrakan pun tak terhindarkan.

Obet mengalami luka parah di bagian kepala dan tubuhnya. Dia tewas ketika dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan Nerito, warga Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting, mengalami luka di bagian belakang kepala dan masih kritis.

Kecelakaan kedua di lokasi terpisah merenggut nyawa sepasang kekasih, Supardi dan Magdalena, keduanya warga Desa Matungkas, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara. Keduanya yang berboncengan di motor Yamaha Mio dengan nomor polisi DB 6348 FO ini, tewas di lokasi kejadian di jalan Sulawesi, Kelurahan Batukota, Kecamatan Malalayang.

Saksi mata menuturkan, motor yang dikendarai korban melaju dengan kecepatan tinggi pada jalan yang menurun tersebut. Pengendara lalu tidak bisa mengendalikan laju kendaraan, dan kemudian menabrak tembok Aula Gereja Yohanes. Kedua korban terlempar hingga masuk ke dalam selokan dan tewas seketika.

Kepala sub bagian Humas Polresta Manado, AKP Johny Kolondam membenarkan adanya dua kejadian lakalantas tersebut, dan mengaku telah menerjunkan timnya untuk mencari tahu informasi dan keterangan saksi. Sementara sopir mobil dump truck saat ini masih ditahan untuk dimintai keterangannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com