Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minimalisasi Macet, Pekanbaru Raih Penghargaan WTN

Kompas.com - 09/10/2013, 18:07 WIB
Dani Prabowo

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Pekanbaru mendapatkan penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dalam bidang transportasi. Penghargaan tersebut telah diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Menteri Perhubungan EE Mangindaan pada awal Oktober 2013 di Surabaya, Jawa Timur.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Pekanbaru Komisaris Polisi M Mustofa mengatakan, penghargaan WTN bukan kali ini saja diterima Pekanbaru. Sebelumnya, kota yang dipimpin Firdaus MT ini juga pernah mendapatkan penghargaan serupa beberapa waktu lalu.

"Pemberian penghargaan ini tidak terlepas dari peran serta dan kerja sama antara Polrestabes Pekanbaru, Polda Riau, dengan Pemkot Pekanbaru dan Pemprov Riau," kata Mustofa di Mapolrestabes Pekanbaru, Rabu (9/10/2013).

Dari pantauan Kompas.com, kondisi lalu lintas di Pekanbaru relatif lengang. Tak tampak kemacetan berarti bahkan di sepanjang jalan utamanya. Selain itu, di setiap persimpangan lampu merah tampak 2-3 polisi lalu lintas yang berjaga dan mengatur kelancaran kendaraan di jalan.

Mustofa mengatakan, meski mendapat predikat WTN, bukan berarti Pekanbaru tidak mengalami kemacetan. Kemacetan itu biasanya terjadi pada waktu-waktu tertentu terutama pada saat jam berangkat dan pulang sekolah, serta pada saat masyarakat menuju dan pulang dari lokasi perkantoran.

"Kemacetan itu tetap ada, tapi di waktu dan di tempat tertentu. Seperti di sekolah atau lokasi perkantoran," ujarnya.

Ia pun bersyukur jika Pemprov Riau akan mengambil kebijakan untuk memindahkan pusat pemerintahannya ke kawasan di pinggir Kota Pekanbaru. Dengan demikian, kemacetan yang ada akan semakin diminimalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com