Jika pascaletusan Sabtu (5/10/2013) kadar SO2 yang merambat di Kawah Ratu mencapai 10,1 ppm (part per million), maka hari ini kadar SO2 justru turun mencapai 4,8 hingga 7,5 ppm.
"Kalau H2S (Hidrogen Sulfide) masih di bawah ambang batas jadi tidak berbahaya," kata Ketua Tim Tanggap Bencana Gunung Tangkuban Parahu dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hetty Triastuti di Lembang, Selasa siang.
Hetty menjelaskan, meski kadar SO2 di kawah ratu saat ini cenderung menurun, bukan berarti gas tersebut menjadi tidak berbahaya. Pasalnya, kandungan gas tersebut berada diatas ambang batas normal yang seharusnya hanya 2 sampai 4 ppm.
Jika terhirup, kata Hetty, gas tersebut bisa menimbulkan gejala-gejala seperti pusing-pusing hingga batuk. "Yang berbahaya kalau keluar CO (karbon monoksida). Tapi intinya semua tetap berbahaya," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.