Mahasiswa menilai bupati telah melakukan dugaan korupsi perjalanan dinas yang menghabiskan Rp 902 juta dalam waktu sehari.
Aksi yang digelar di halaman Mako Polres Tasikmalaya, Selasa (8/10/2013), meminta polisi untuk segera mengusut tuntas kasus perjalanan dinas ratusan juta itu.
Setelah bertemu dan menerima penjelasan dari wakapolres, mereka bergerak ke kantor Bupati Tasikmalaya.
Sempat terjadi beberapa kali kericuhan. Bahkan mereka pun sempat membawa kunci kendaraan dinas seorang PNS di kantor tersebut, karena menghalangi lokasi aksi di depan pintu utama perkantoran.
Koordinator Aksi Firman mengaaku, mahasiswa akan terus melakukan aksi sampai bupati mempertanggungjawabkan perbuatannya, dan melepaskan jabatannya. "Ini bukan opini, penemuan uang perjalanan dinas sebesar Rp 902 juta untuk sehari ini hasil penemuan BPK. Ini real kami punya buktinya," kata Firman saat berorasi di depan Kantor Bupati.
Menurutnya, bukan hanya bupati saja yang telah menggunakan anggaran perjalanan dinas ini, tapi wakil bupatinya pun tercatat dalam laporan BPK tersebut. "Pokoknya kita minta bupati hadir di sini. Kalau tidak kita akan masuk ke kantor bupati," ujar dia.
Para mahasiswa mengaku akan menunggu sampai bupati hadir menemui mereka. Aksi ini pun mendapatkan penjagaan ketat petugas kepolisian setempat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.