Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Bayi Kembar Siam Dempet Panggul Meninggal

Kompas.com - 07/10/2013, 20:17 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Setelah selama 13 hari dirawat intensif pasca-operasi pemisahan, salah satu nyawa bayi kembar siam dempet panggul, Grisela, akhirnya tidak tertolong. Dia mengembuskan napas terakhir pada Senin (7/10/2013) pukul 09.30 WIB karena mengalami gagal multiorgan.

Ketua Tim Pusat Penanganan Kembar Siam Terpadu (PPKST) RSU dr Soetomo Surabaya, dr Agus Harianto SpA(K), mengatakan, dibanding saudara kandungnya, Griselda, kondisi kelainan bawaan Grisela dapat dibilang akut.

"Grisela memiliki kelainan antara lain posisi tubuhnya yang tidak bisa tegak, posisi jantung yang terbalik. Selain itu, posisi jantungnya juga ada di sebelah kiri," jelasnya dikonfirmasi.

Meski begitu, kata Agus, kondisi Griselda juga tidak dapat dibilang lebih baik. Dia masih membutuhkan penanganan intensif demi menjaga kondisi kesehatannya. ''Meski sudah mulai bisa minum, tapi Griselda masih menggunakan alat bantu pernapasan," terang Agus.

Grisela-Griselda adalah bayi kembar siam jenis pygopagus, atau kembar siam dempet panggul. Keduanya hanya memiliki satu anus. Putri pasangan AR dan B, yang lahir pada Minggu (14/9/2013) lalu di Rumah Sakit Ibu dan Anak Graha Medika Babatan, Wiyung, Surabaya, itu terlahir dengan berat total 5.400 gram.

Operasi pemisahan keduanya dilakukan Selasa (24/9/2013) lalu selama 6 jam, sejak pukul 17.00 WIB sampai 23.00 WIB. Dalam operasi itu, sekitar 100 tenaga medis terlibat. Mereka dari berbagai bidang spesialis antara lain spesialis anak, bedah anak, jantung anak, bedah plastik, bedah ortopedi, bedah saraf, bedah urologi, bedah thorak kardiovaskuler, bedah kardiovaskuler, foreksik, anestesi, patalogi anatomi, patologi klinik, mikrobiologi klinik, obgyn, dan radiologi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com