Sejak pagi, mereka menuntut bertemu Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Mustofa Widjaja. Mereka ingin menyampaikan protes karena BP Batam mengalokasikan sebagian lahan kampung mereka, Tanjung Uma ke beberapa perusahaan.
Mereka meminta Mustafa membatalkan pengalokasian itu. Namun, Mustafa tidak kunjung muncul hingga pukul 18.30 WIB. Akibatnya, sebagian pengunjuk rasa tidak sabar. Mereka mulai menyalakan api dan membakar berbagai benda. Beberapa pohon untuk tanaman hias dipatahkan dan dibakar. Selain itu beberapa rambu di halaman juga dibakar bersama aneka kardus.
Selain membakar, mereka juga merusak sebagian pagar. Massa juga merusak sebagian lampu di halaman. Sementara para polisi hanya menyaksikan dari pinggir halaman. Sebagian dari mereka berusaha memadamkan api yang dinyalakan massa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.