Aksi percobaan pencurian itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB di toko emas Ria. Keenam pelaku yang terdiri dari empat pria dan dua perempuan paruh baya mendatangi toko emas tersebut, berpura-pura hendak membeli emas.
Dalam rekaman kamera tersembunyi milik toko emas Ria, terlihat keenam pelaku datang mengerubuti etalase emas seolah-olah hendak membeli. Di saat pelayan toko sibuk melayani pelanggannya, salah seorang pelaku menyelipkan kawat sepanjang 60 sentimeter ke kaca etalase. Tampak dalam rekaman kamera beberapa kali emas yang dikait oleh kawat tersebut terjatuh.
Untuk menyembunyikan aksi, beberapa kawanannya menutupi gerakan dengan tas wanita milik salah seorang komplotan. Untuk mengalihkan perhatian, pelaku lainnya berpura-pura menawar emas sambil menunjukkan uang ratusan ribu sehingga pelayan toko emas meyakini bahwa mereka memang hendak membeli emas.
"Anak saya baru tahu kalau mereka itu hendak mencuri saat kaca etalase yang dia selipkan kawat itu berbunyi, berderak," kata Emi, pemilik toko emas Ria.
Mengetahui tokonya hendak dicuri, Emi lalu berteriak maling. Keenam orang tersebut berhamburan melarikan diri. Untungnya, di sekitar lokasi, ada anggota polisi yang kebetulan sedang berolahraga. Anggota polisi bersama warga kemudian mengejar pelaku hingga dua pelaku bisa ditangkap.
Awalnya, di hadapan penyidik, para pelaku menolak dikatakan hendak mencuri. Namun, setelah polisi menunjukkan hasil rekaman kamera pengintai, barulah mereka mengakui.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu Dwi Putra Akbar yang turun langsung ke lapangan menyatakan, hingga kini, pelaku masih dimintai keterangan karena diduga anggota sindikat pencuri emas.
"Mereka telah banyak melakukan kejahatan di beberapa tempat sebab aksi mereka sangat terorganisasi," ucap Dwi.
Polisi mengamankan satu unit mobil jenis Xenia dengan kode wilayah L 1839 R warna hitam serta satu utas kawat berukuran 60 sentimeter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.