Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti memastikan, Djuhari Prayoga tidak memiliki latar belakang pendidikan dokter, meskipun dalam kartu namanya tertera gelar SpOg, Spesialis Obstetri & Ginekologi (kebidanan dan kandungan).
''Apalagi alat bukti yang ditemukan polisi di tempat praktiknya juga tidak meyakinkan, seperti spekulum yang telah terlihat menguning, dan alat suntik yang tidak terjamin steril,'' katanya, Jumat (4/10/2013).
Berdasarkan data yang dihimpun polisi, sejak 2011 hingga tertangkap, terdapat 375 pasien yang mendatangi tempat praktik tersangka di Jalan Pulo Wonokromo Nomor 295 B Surabaya. ''Bahkan sebagian di antaranya sudah pernah dioperasi kandungan,'' tambah Suparti.
Untungnya, Polsek Wonokromo cepat menangkap setelah mendapatkan laporan dari salah satu pasien yang merasa dirugikan. Pasien tersebut mengaku perutnya membesar setelah berobat kepada dokter kandungan gadungan dengan keluhan sulit memiliki momongan setelah sembilan tahun menikah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.