Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kambing Digigit Anjing, Warga Panggil Paranormal

Kompas.com - 04/10/2013, 15:01 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com — Paini (47) sibuk membersihkan kandang kambing yang letaknya sekitar 300 meter dari rumahnya. Di situ terdapat empat kambing dewasa dan tiga kambing anakan. Satu kambing anakan berwarna putih diam di pojok kandang.

"Kambing yang kecil itu usianya baru tiga bulan. Kemarin (Kamis, 3/10/2013) kambing ini hilang mulai sore. Paginya ketemu di bawah pohon kopi luka berlubang seperti ini," kata warga Dusun Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, itu sambil menunjukkan lubang sebesar jempol tangan di paha kanan kambing muda.

Paini percaya bahwa kambingnya dimangsa oleh anjing jadi-jadian. "Darahnya kayak disedot. Kalau anjing beneran kan sudah dicabik-cabik. Ini enggak," katanya.

Sebenarnya Paini ingin membawa kambing itu ke dokter hewan, tetapi dia tidak mempunyai biaya. "Ini bukan kambing milik saya sendiri, tapi milik orang lain. Imbalannya saya dapat anak kambing. Kok ya pas yang digigit ini adalah bagian saya. Semoga enggak mati. Karena biasanya kalau habis digigit gini mati," keluhnya.

Menurut Paini, tetangga-tetangganya juga percaya kambing-kambing mereka digigit makhluk jadi-jadian. Karena itu, mereka memanggil paranormal untuk mengatasinya.

Dihubungi terpisah, Camat Licin Muhammad Lukman tidak membantah isu yang beredar di kalangan warganya tentang serangan terhadap kambing-kambing warga. "Dan kami mempersilakan cara apa pun, selama masyarakat merasa aman. Tapi kami juga berkoordinasi dengan pihak-pihak lain untuk mengantisipasi penyebaran kematian kambing. Apalagi, habis ini Idul Adha dan banyak yang membutuhkan kambing serta domba untuk hewan kurban," tandasnya.

Muhammad Lukman akan membentuk kelompok masyarakat serta mendata setiap warga yang kambingnya mati. "Dan nanti kami akan ajukan untuk mendapatkan ganti rugi dari pemerintah. Atau paling tidak kami membantu memberikan sosialiasi kepada pemilik kambing untuk membentuk pamswakarsa di lingkungan mereka," katanya.

Seperti diberitakan, sekitar 40 ekor kambing ditemukan mati Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi. Fenomena ini terjadi sejak Juli 2013. Masyarakat percaya anjing jadi-jadian dari orang yang mempraktikkan ilmu hitam yang membuat ternak peliharaan mereka mati.

Kapolsek Licin AKP Wan Sutanto mengatakan, kambing-kambing itu mati akibat serangan anjing liar. "Ini fenomena tahunan yang terjadi di Kabupaten Banyuwangi, khususnya di musim kemarin. Rata-rata ternak yang menjadi sasaran adalah ternak muda. Untuk melumpuhkan kambing, anjing liar selalu menggigit bagian yang sangat vital seperti leher, karena di situ ada saluran pernapasan. Bekas gigitan meninggalkan lubang akibat gigi taring," ujarnya.

Jumlah dan tempat serangan diperkirakan akan terus bertambah karena tidak semua kasus dilaporkan. "Kami sudah melakukan pemburuan anjing liar di wilayah Kecamatan Licin, tapi baru berhasil menangkap empat ekor anjing liar," papar Sutanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com