Salah seorang siswa SDN Inpres Salua, Yulianti (11), mengaku tak bisa masuk sekolah lantaran sekolahnya juga turut dihantam banjir bandang. "Mau sekolah tapi bagaimana? Soalnya sekolahku kena banjir," kata Yulianti, Rabu (2/10/2013).
Tak hanya Yulianti, para siswa SD Inpres Salua lainnya juga mengatakan hal yang sama. Mereka juga tidak tahu kapan sekolah mereka bisa kembali dipakai hingga mereka bisa belajar kembali seperti biasa. "Tidak tahu juga kapan kita masuk sekolah, apalagi kelas kita penuh lumpur," kata Arif.
Banjir bandang yang melanda wilayah ini bukan yang pertama terjadi. Tahun 2011 lalu, banjir bandang juga melanda wilayah ini. Saat itu, ratusan orang terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam air yang cukup tinggi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.