Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabar Segera Bangun Monorel Senilai Rp 18 Triliun

Kompas.com - 02/10/2013, 13:01 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
 — Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memastikan Monorel Bandung Raya dibangun dalam waktu dekat ini. Pria yang akrab disapa Aher itu menambahkan, MoU pembangunan Monorel Bandung Raya telah ditandatangani antara pihak Indonesia—dalam hal ini adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh PT Sarana Infrastruktur Indonesia (Panghegar Group) bersama PT Jasa Sarana (BUMD)—serta pihak China yang diwakili oleh perusahaan bernama CMC.

"China dan Jawa Barat telah membentuk tim khusus untuk mempersiapkan masterplan transportasi di Bandung Raya dan mempelajari visibility study untuk membangun Monorel Bandung Raya," kata Aher saat konferensi pers di kafe Pasar Cisangkuy, Kota Bandung, Rabu (2/9/2013).

Aher menambahkan, Monorel Bandung Raya nantinya akan terintegrasi dengan beberapa kabupaten yang berada di sekitar Kota Bandung, seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.

Proyek akan dibangun dalam lima tahap. Tahap pertama, kata Aher, akan dibangun dari Gedebage, Kota Bandung, ke daerah Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

"Untuk proyek strategis, kalau berjalan lancar, kita prediksi sesi pertama selesai pada 2016," ucapnya.

Biaya keseluruhan proyek Monorel Bandung Raya sepanjang 28 kilometer yang diprediksi selesai hingga 2025 mendatang—setelah penghitungan oleh pihak China—akan menghabiskan dana Rp 15 triliun-Rp 18 triliun.

"Pertama kali kita memperkirakan Rp 5 triliun-Rp 10 triliun, tetapi setelah dihitung ulang ternyata Rp 15 triliun-Rp 18 triliun. Untuk ground breaking tahap pertama (Gedebage-Tanjungsari) menghabiskan Rp 5 triliun," tuturnya.

Di tempat yang sama, CEO Panghegar Goup Cecep Rukmana menambahkan, proyek Monorel Bandung Raya yang akan dibangun setinggi 8 meter dari atas permukaan tanah memiliki tujuan untuk mengintegrasi transportasi daerah di luar Kota Bandung yang dipastikan menjelma sebagai kota metropolitan.

"Oleh karenanya, perkembangan tidak hanya di Bandung, tetapi juga tumbuh di kota satelit (wilayah sekitar Kota Bandung)," urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com