Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Laporan "ABS", Wali Kota Samarinda Kecewa PDAM

Kompas.com - 01/10/2013, 18:04 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis


SAMARINDA, KOMPAS.com - Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang Senin malam (30/9/2013) kembali belusukan ke beberapa rumah warga. Tujuannya untuk menindaklanjuti laporan warga terkait tidak mengalirnya air bersih ke rumah rumah mereka.

Diawali dengan mengunjungi kediaman pribadi Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak di Kompleks Perumahan dosen Unmul. Hasil pengecekan dan informasi yang diterima Jaang dari warga, mengatakan air sudah berhenti mengalir secara rutin sejak lima tahun lalu. Baru dalam sebulan ini air bisa dirasakan warga setempat dengan frekuensi dua kali seminggu dan hanya mengalir pada pukul 3 dini hari.

Tak ingin terlewatkan, di daerah yang sama Jaang pun menyempatkan diri mengunjungi rumah mantan Direktur Politeknik Samarinda, Zainuddin yang mengalami kemacetan air dari PDAM. Bahkan Jaang menemukan meteran air yang dipasang terbalik oleh petugas.

Tak sampai di situ, belusukan orang nomor satu di kota tepian ini berlanjut ke daerah bukit warisan Kelurahan Kampung Jawa. Dan lagi-lagi keluhan yang sama diterima Wali Kota Samarinda yang malam itu didampingi istri serta kepala Cabang Wilayah I PDAM Samarinda, Anwar. Malam itu Jaang mendapat keluhan dari seorang warga yang selama dua tahun terakhir hanya bisa menampung air hujan untuk kegiatan mandi dan mencuci.

“Kalau begini cara pelayanan PDAM, saya sama sekali merasa tidak terbantu dari sisi program kerja sebagai wali kota. Padahal menurut laporan yang masuk ke saya katanya sudah mencapai 74 persen layanan air bersih di Samarinda, dan jika mengacu pada standar bank dunia, harusnya 80 persen. Artinya minimal masih ada 6 persen yang harus saya kejar lagi," katanya.

“Tetapi sayangnya dengan kondisi ini, sepertinya PDAM hanya ABS (asal bapak senang, red),” tegas Jaang.

Menurutnya, PDAM harus segera memperbaiki sistem distribusi air bersih ke rumah warga. Bahkan Wali Kota memerintahkan agar dalam satu atau dua hari pipa-pipa yang rusak dan bocor segera diganti.

Booster atau pendorong air harus segera dipasang agar distribusi air bersih tidak macet lagi. PDAM ini kan dimiliki oleh wali kota, karena itu sebagai wali kota tentu saya mengutamakan masyarakat” jelasnya.

Terkait hal tersebut, Kepala Cabang Wilayah I PDAM Samarinda, Anwar mengatakan akan memerintahkan stafnya untuk segera melaksanakan instruksi wali kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com