Mereka terus berteriak-teriak histeris dan kejang-kejang sehingga tidak bisa melanjutkan pelajaran.
Untuk mengatasi hal itu, pihak sekolah segera memanggil sejumlah pemuka agama dan orangtua murid. Agar tidak memengaruhi siswa yang lain, murid-murid yang telah ditenangkan pun segera dipulangkan.
Salah seorang guru, Agus Santoso, mengatakan, karena suasana sangat hiruk-pikuk dan sekolah tengah kerepotan, maka SMK Negeri 3 melarang pihak luar, termasuk wartawan, untuk masuk ke dalam sekolah.
"Saat ini, kami berupaya keras agar upaya penyembuhan siswa dapat berjalan baik dan tidak terganggu oleh hal-hal lain," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.