Mereka terus berteriak-teriak histeris dan kejang-kejang sehingga tidak bisa melanjutkan pelajaran.
Untuk mengatasi hal itu, pihak sekolah segera memanggil sejumlah pemuka agama dan orangtua murid. Agar tidak memengaruhi siswa yang lain, murid-murid yang telah ditenangkan pun segera dipulangkan.
Salah seorang guru, Agus Santoso, mengatakan, karena suasana sangat hiruk-pikuk dan sekolah tengah kerepotan, maka SMK Negeri 3 melarang pihak luar, termasuk wartawan, untuk masuk ke dalam sekolah.
"Saat ini, kami berupaya keras agar upaya penyembuhan siswa dapat berjalan baik dan tidak terganggu oleh hal-hal lain," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.