Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Siswa SD Membatik di Tugu Yogya

Kompas.com - 30/09/2013, 16:53 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan siswa SD Bopkri Gondolayu, Senin (30/9/2013) membatik di Tugu Yogyakarta. Aksi ini dilakukan untuk menyambut Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober.

Meski sinar matahari begitu panas, namun tak menyurutkan niat ratusan siwa SD Gondolayu untuk menorehkan setiap goresan nilam di sebuah kain putih. Dengan mengenakan topi caping dan seragam sekolah bermotif batik, mereka rela berpanas-panasan duduk melingkari Tugu Yogyakarta. Jari-jari kecil perlahan mulai bergerak menggoreskan canting berisi tinta nilam membentuk tokoh pewayangan.

Ratusan Siswa SD ini terlihat serius mengamati setiap detail goresan yang telah menjadi jatah setiap masing-masing siswa. Keringat yang terus menetes karena cuaca yang panas, tak membuat mereka berhenti meneruskan kreasinya.

"Para siswa membatik tokoh wayang Ontobogo yang berbentuk ular naga sepanjang 71 meter," jelas guru batik, SD Bopkri Gondolayu Yogyakarta, Fransiscus Heru, Senin (30/09/2013).

Ia menjelaskan, dipilihnya tokoh wayang Ontobogo karena filosofinya, yakni gerakan ular yang bergerak secara bersama-sama. Filosofi itu diharapkan dapat mengilhami adanya kebersamaan dan gotong royong.

Selain itu, lanjutnya, batik saat ini sudah diakui dunia internasional sebagai salah satu warisan budaya Indonesia. Tentu akan sangat mubazir jika Indonesia tidak menyiapkan generasi yang siap mengawal kelestarian batik itu sendiri. Menurutnya, kecintaan terhadap batik harus mulai ditanamkan sedini mungkin.

Sementara itu, saat ditemui di sela kegiatan membatik, salah seorang siswa kelas 5 SD Bopkri Gondolayu, Marchel mengatakan bahwa membatik itu menyenangkan. "Membatik itu unik sebab membutuhkan kehati-hatian dan konsentrasi lebih," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com