Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Tambang di Muntok Tewaskan 2 Orang

Kompas.com - 28/09/2013, 10:00 WIB
MUNTOK, KOMPAS.com — Kapolres Bangka Barat mengemukakan, dua orang petambang meninggal dunia dalam kecelakaan penambangan bijih timah di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.

"Kecelakaan penambangan terjadi pada Jumat (27/9/2013) jam 13.00 WIB di wilayah perkebunan sawit PT SNS dekat areal tambang Biat PT Timah Tbk di Dusun Jungku, Desa Air Putih, Kecamatan Muntok," ujar Kapolres Bangka Barat AKBP Djoko Purnomo melalui Kapolsek Muntok AKP S Sophian, di Muntok, Sabtu (28/9/2013).

Ia menjelaskan, dua korban itu adalah Matdiya alias Anwar Bin Tulip (40), yang juga pemilik tambang, dan menantunya, Edi Purnama bin Abdullah. Keduanya warga Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok.

Ia menerangkan, pada awalnya Matdiya selaku pemilik tambang mengajak Edi, Dedi, Niko, dan Dewata untuk melakukan penambangan di perkebunan sawit PT SNS yang berlokasi di dekat areal tambang Biat PT Timah Tbk yang sudah berjalan di lokasi itu sekitar empat hari.

Sebelum kejadian, kata dia, Matdiya dan kawan-kawannya sedang berada di lubang kolam tambang untuk melakukan aktivitas penambangan.

"Saat itu Matdiya sedang jongkok sambil memasukkan pasir ke pipa, Edi sedang menyemprotkan air ke dinding tanah, sedangkan Dedi, Niko, dan Dewata sedang membuang batu dan sampah yang ada di lubang kolam tambang," kata dia.

Pada saat itu, katanya, tiba-tiba Niko berteriak bahwa tanah di belakang mengalami longsor, mereka pun berusaha untuk lari tetapi terlambat sehingga longsor tanah mendorong mereka dari arah belakang. Matdiyah dan Edi tidak bisa menghindar sehingga keduanya tertimbun tanah.

Selanjutnya, tiga orang yang selamat langsung meminta tolong kepada masyarakat yang ada di sekitar untuk mengeluarkan Matdiyah dan Edi.

"Sekitar pukul 16.30 WIB, keduanya berhasil dievakuasi dengan menggunakan alat berat, tetapi keduanya sudah meninggal dunia," kata dia.

Kapolres menerangkan, kecelakaan kerja tersebut terjadi karena tanah longsor dan menimbun kedua korban. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas penambangan tanpa izin dan mengutamakan keselamatan kerja.

"Saat ini dua orang korban sudah diambil keluarganya, sementara untuk saksi-saksi sudah kami mintai keterangan," kata Kapolres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com