Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Susulan Mahasiswa, Kampus Untan Pontianak Mencekam

Kompas.com - 28/09/2013, 03:12 WIB
Kontributor Singkawang, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com — Bentrokan antarmahasiswa kembali terjadi di kompleks Uninversitas Tanjung Pura (Untan) Pontianak, Jumat (27/9/2013). Bentrokan terjadi sekitar pukul 19.30 malam. Bentrokan tersebut dipicu kejadian yang terjadi Kamis malam kemarin. Aksi tersebut ditenggarai sebagai aksi balasan.

Sebelumnya, Kamis (26/9/2013) malam, terjadi bentrokan antarmahasiswa di kompleks Untan. Kejadian tersebut terjadi di rusunawa, yang lokasinya persis di belakang kampus Fakultas Hukum Untan. Dari bentrokan tersebut, tiga orang mahasiswa dari fakultas yang berbeda harus dilarikan ke rumah sakit karena luka yang cukup serius.

Informasi yang dihimpun, sekelompok mahasiswa menyerang kampus Fakultas Hukum Untan, Jumat (27/9/2013). Penyerangan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Akibat penyerangan tersebut, kaca ruang dosen Fakultas Hukum Untan pecah.

Pada saat terjadi penyerangan, di kampus Fakultas Hukum Untan sedang berlangsung kegiatan perkuliahan program ekstensi. Sebagian mahasiswa yang sedang kuliah tersebut merupakan anggota Polri.

Beruntung anggota Polri tersebut bisa melakukan tindakan pencegahan sehingga bentrokan tidak sempat meluas. Kepala Polres Kota Pontianak Kombes Pol Hariyanta mengatakan, insiden yang terjadi Jumat malam ini berawal dari kesalahpahaman antarmahasiswa.

"Insiden malam ini karena ada kesalahpahaman. Karena malam ini antarfakultas ada kegiatan, dan itu teryata dianggap sebagai pergerakan mahasiswa yang ingin melakukan penyerangan," kata Hariyanta.

Hariyanta menambahkan, beruntung keributan tersebut dapat segera dicegah dan tidak sampai meluas. Kepolisian pun sudah melakukan koordinasi dan diskusi dengan pihak kampus.

"Pelanggaran hukum ya akan diproses sesuai prosedural hukum, sedangkan untuk internal, kami serahkan ke pihak kampus. Seperti apa sanksinya, itu wewenang internal kampus," ujar Hariyanta.

Hariyanta mengimbau agar mahasiswa yang berselisih bisa menahan diri dan tidak bertindak lebih anarkistis, serta bisa menunjukan keintelektualannya sebagai mahasiswa. "Mahasiswa ini kan kaum intelek, jadi ya harus ditunjukkan keintelektualannya. Jika ada persoalan yang mengalami kebuntuan, diharapkan konsultasi dengan pihak kampus," imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com