Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sawah Kering, Petani Parepare Beralih Buat Batu Bata

Kompas.com - 27/09/2013, 09:08 WIB
Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin

Penulis


PAREPARE, KOMPAS.com
 — Sejumlah petani di Lemoe, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, beralih menjadi pembuat batu bata. Sawah mereka kering sehingga tidak bisa diandalkan untuk menghidupi keluarga.

“Untuk mencari penghasilan tambahan, kami mencoba membuat batu bata. Itu saran dari teman petani yang ada di Kabupaten Pinrang,” kata Laja, seorang petani yang ditemui di tepi sawahnya yang mengering, Jumat (27/9/2013).

Laja, yang dibantu dua anaknya, sedang mengaduk tanah liat yang merupakan bahan baku batu bata ketika ditemui Kompas.com. Tanah liat itu diambil dari sawah, dan diolah dengan air yang minim.

“Selain bertani tidak ada lagi pekerjaan sampingan di Lemoe ini, mau berkebun, kebun pun kering," kata Aris Petani Lemoe lainnya.

Meskipun kini para petani mengandalkan batu bata sebagai sumber penghasilan, mereka tetap berharap bisa kembali mengerjakan sawah. Mereka mengharapkan pemerintah setempat turun tangan agar mereka tidak gagal panen dan merugi hingga jutaan rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com