Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direnovasi, Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu

Kompas.com - 26/09/2013, 13:03 WIB
Adhitya Ramadhan

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com – Rumah pengasingan Bung Karno di Kelurahan Anggut, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu direnovasi dalam dua minggu terakhir. Perbaikan struktur bangunan yang sudah lapuk tersebut rencananya berlangsung hingga tiga bulan ke depan.

Juru Pelihara Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu Sugrahanuddin, mengatakan, perbaikan meliputi struktur rumah yang terbuat dari kayu. Sudah banyak tiang dan kusen rumah yang keropos dan lapuk. “Perbaikan ini merupakan yang pertama kali dalam 10 tahun terakhir,” ujar Sugrahanuddin, Rabu (25/9/2013) kemarin.

Pelaksana Lapangan Perbaikan Rumah Pengasingan Bung Karno dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi Marjani, menambahkan, ada beberapa titik yang diperbaiki antara lain kanopi dan tiang di bagian dalam rumah.

“Berdasarkan pendataan BPCB tahun 2012, kerusakan struktur bangunan rumah mencapai 20 persen,” kata Sugrahanuddin.

Petugas sempat kesulitan mendapatkan kayu pengganti untuk memperbaiki kayu yang sudah lapuk dan keropos dimakan rayap. Ukuran kayu yang dipakai di rumah pengasingan Bung Karno tidak sama dengan ukuran yang digunakan pada rumah-rumah masa kini.\

Tenaga Konservasi dari BPCB Jambi, Mayendra, menambahkan, persoalan utama yang menghantui struktur bangunan dari kayu ialah rayap. Karena itu, agar kayu yang dipakai untuk rumah pengasingan Bung Karno lebih tahan lama akan diberi obat antirayap.

Selain itu, di sekitar rumah juga akan dipasang perangkap rayap sehingga rayap tidak menyerang kayu rumah tapi umpan rayap itu.

Rumah di Kelurahan Anggut, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu tersebut pernah ditinggali proklamator Ir Soekarno bersama istrinya Inggit Garnasih dan anaknya angkatnya Ratna Juami tahun 1938-1942.  Di rumah itu pula Bung Karno bertemu Fatmawati untuk pertama kalinya.

Rumah yang di dalamnya terdapat beberapa benda peninggalan Bung Karno itu menjadi obyek wisata yang ramai dikunjungi di Kota Bengkulu selain Benteng Marlborough peninggalan Inggris.

Sayangnya, sejak tahun 2003, rumah itu belum pernah diperbaiki. Sebagian besar kayu di ruang tamu dan kamar tidur yang jadi bantalan kusen dan kayu penopang keropos. Beberapa kayu hancur, misalnya bantalan di ruang tamu.

Sebagian kusen dan plafon juga hancur. Kayu penyangga kanopi di sisi barat nyaris terpisah dari tembok. Kanopinya pun melengkung, disangga dua kayu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com