Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelaki Ini Hobi Koleksi Tali Pocong dan Kain Orang Mati

Kompas.com - 25/09/2013, 12:43 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Idham Chalid, seorang petugas pemadam kebakaran di Surabaya, mungkin bisa disebut mempunyai hobi yang nyeleneh. Ia suka mengoleksi benda-benda bekas orang mati, khususnya korban kecelakaan. Mulai dari kain penutup mayat, tikar, hingga tali pocong.

Hobi Idham jauh di luar nalar kebanyakan orang. Keluarganya sendiri terheran-heran. Bahkan istrinya sempat ketakutan dan melontarkan protes. Namun, Idham tidak berhenti mengoleksi, bahkan ia menjahit sebagian kain bekas penutup orang mati itu untuk pakaian kerja.

“Sebenarnya banyak, Mas. Tapi karena istri saya takut dan protes, sekarang tinggal sekitar 100-an potong saja,” ujar Idham (47).

Kepala Bidang Operasional Dinas Kebakaran Kota Surabaya Pasar Turi 21 ini mengatakan, kain penutup mayat biasanya dari batik. Sebagian kain batik itu sudah ia jahit dan dijadikan pakaian kala kerja. “Biasanya saya pakai kerja hari Senin hingga Kamis,” ujarnya.

Anehnya, Idham mengaku justru tak suka akan klenik. Semua benda-benda itu dikumpulkannya karena ia merasa senang semata. “Ada nilai sejarahnya di sana. Bahwa orang yang pakai itu pernah hidup. Kemarin masih sehat, sekarang sudah meninggal,” ujarnya.

Barang-barang itu bukan hanya dari peninggalan orang-orang yang meninggal biasa (wajar), melainkan juga dari orang-orang yang meninggal dengan tidak wajar, seperti meninggal karena bunuh diri ataupun korban kecelakaan.

Selain pakaian, ia juga mengumpulkan 50 helai tali pocong, beberapa lembar tikar, dan tali tampar bekas bunuh diri. Bahkan, ada beberapa tikar bekas penutup orang yang meninggal karena kecelakaan sehingga masih ada darah di tikar tersebut.

Selain itu, ada beberapa koleksi barang lain yang juga tak lepas dari peninggalan orang-orang yang telah meninggal dunia, seperti wadah kinangan, kayu karu, dan tasbih kayu dari makam sembilan wali.

“Saya hanya suka saja. Memang sejak kecil saya suka menyimpan barang-barang seperti ini,” kata dia.

Idham mengatakan, sebenarnya jika dikumpulkan dari awal, semasa ia kecil, pastilah jumlahnya sudah ribuan. Namun, karena keluarganya keberatan, akhirnya barang-barang itu banyak yang hilang.

Baru pada tahun 2001, ia kembali melakukan hobi uniknya dalam mengoleksi barang-barang peninggalan orang mati itu. “Istri saya takut, dan tak suka dengan hobi saya mengoleksi barang-barang bekas orang meninggal ini,” katanya lagi. (bet)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com