Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Petani Demo Tolak HGU, Minta Sertifikasi Tanah ke PTPN XII

Kompas.com - 24/09/2013, 11:52 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Ribuan petani dari enam desa di tiga kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur menggelar demo di depan Gedung DPRD setempat. Mereka menolak perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) di atas tanah seluas 2.050 hektar yang diklaim milik PTPN XII.

Petani meminta segera ada sertifikasi tanah yang sejak awal dikelola petani. Demo ribuan petani itu tergabung dalam Forum Komunikasi Petani Malang Selatan (Forkotmas). Demo tersebut menggunakan 25 truk dari desa masing-masing.

Saat tiba di depan gedung dewan, di Jalan Raya Panji, Selasa (24/9/2013), langsung macet total. Ribuan warga juga langsung memblokir jalan masuk menuju kantor wakil rakyat Kabupaten Malang itu.

Dalam demo itu petani membentangkan aneka poster berisi tuntutan berbunyi, "Kami menolak perpanjangan HGU dan segera berikan sertifikat bagi petani penggarap.

Menurut Didik Dwi, koordinator aksi dari Forkotmas, para petani datang dari tiga kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Dampit, Tirtoyudo dan Ampelgading. "Demo ini menuntut dan mendesak pihak pemerintah Kabupaten Malang segera memberikan sertifikat pada rakyat," kata Didik Dwi yang juga Ketua Forkotmas.

Dalam Petisi Forkotmas itu beber Didik, ada dua hal tuntutan. Pertama, petani melawan segala bentuk perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) diatas tanah seluas 2050 hektar kepada PTPN XII.

"Tuntutan kedua, petani menuntut agar segera diberikan sertifikat tanah untuk rakyat yang kini masih menggantung. Tanah yang digarap petani sebanyak 2050 hektare," kata Didik.

Adapun tanah yang kini digarap oleh petani, berada di tiga kecamatan yakni di Kecamatan Dampit, Tirtoyudo dan Ampelgading. Tiga kecamatan itu meliputi enam desa, yakni, Desa Tlogosari, Kepatihan, Bumirejo serta Baturetno.

"Dewan dan pemerintah daerah harus tegas dan wajib mendengar suara petani. Jika tidak petani akan terus menuntutnya," kata Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com