Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Pilkada Ulang, Ratusan Warga Kepung KPU Wajo

Kompas.com - 23/09/2013, 15:52 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


WAJO, KOMPAS.com - Ratusan warga yang mengatasnamakan diri Nurani Rakyat Menggugat (NRM) mengepung kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wajo, Senin, (23/09/2013). Mereka menuntut agar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang sudah digelar Rabu (18/9/2013) lalu agar diulang lantaran diwarnai kecurangan oleh pasangan petahana.

Aksi yang dimulai tepat pukul 10.00 Wita diawali dengan menggelar orasi di lapangan Merdeka, Sengkang. Mereka kemudian melakukan pawai dan sempat bersitegang dengan sejumlah Polisi Pamong Praja (Pol PP) saat melintas di depan kantor bupati setempat.

Selain itu warga juga menggelar orasi di depan rumah jabatan (rujab) bupati sambil mengungkap segala kecurangan yang dilakukan oleh pasangan petahana. Dalam orasinya, massa menuntut KPU Wajo menggelar Pilkada ulang karena perhelatan sebelumnya dipenuhi kecurangan. Beberapa di antaranya adalah pengerahan pegawai negeri sipil (PNS), penggelembungan suara, money politic serta mark-up jumlah suara yang melebihi Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Terbukti ada persekongkolan antara Bupati, KPUD dan Panwas karena mereka semua berkeluarga dan gampang melakukan penipuan dan manipulasi suara," teriak Andi Mappanyukki, dalam orasinya.

Meski dijaga ketat oleh ratusan aparat keamanan serta kawat berduri, massa nekat menorobos masuk ke halaman kantor KPU Wajo. Setelah perwakilan mereka diterima oleh pihak KPUD, massa kemudian menenangkan diri.

Dalam dialognya, perwakilan warga memperlihatkan tanda bukti berupa foto segela kecurangan yang dilakukan saat kampanye, termasuk foto sejumlah pejabat setempat yang turut serta berkampanye dan menggunakan fasilitas mobil dinas. "Kami serahkan ke Panwas dan semua laporan telah kami terima," kata Andi Nirwana, Ketua KPU Wajo.

Setelah mendapat jawaban dari KPUD, massa akhirnya membubarkan diri dan berjanji akan kembali menggelar unjuk rasa jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Pada Pilkada Senin, 18 September lalu, warga mengamankan tiga orang asal Kabupaten Gowa yang ikut mencoblos dengan menggunakan surat suara milik orang lain. Ketiga orang itu mengaku diperintahkan oleh pasangan petahana nomor 5.

Pilkada Wajo sendiri diikuti oleh 6 pasang kandidat, masing-masing Sanusi Karateng-Andi Surya Agraria (Sutera) nomor urut 1, Andi Safri Modding-Rahman Rahim (Tabe Samaki) nomor urut 2, Andi Suryadi Belo-Muhammad Sabaruddin Mallo (ASB) nomor urut 3, petahana Andi Burhanuddin Unru-Andi Syahrir Kube Dauda nomor urut 5, dan pasangan Amran Mahmud-Andi M Yusuf Machmud Korosi (AYM Amanah) nomor urut 6.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com