Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sketsa Wajah Pria Terkait Ledakan Pos Polisi di Semarang

Kompas.com - 20/09/2013, 17:52 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Jawa Tengah merilis sketsa wajah seorang lelaki yang terekam CCTV pada insiden meledaknya benda yang diduga bom di Pos Polisi Lalu Lintas Jalan Raya Kaligawe, Genuk, Semarang. Peristiwa itu terjadi pada Senin (16/9/2013) malam lalu.

Lelaki yang terekam pada CCTV tersebut diperkirakan berusia 20 tahun dengan tinggi badan sekitar 168 cm. Bentuk telinga segitiga, muka lonjong, dagu tajam, hidung lurus, rambut hitam lurus, dan warna kulit sawo matang. "Saat terekam itu mengenakan baju kemeja warna terang, satu menit sebelum ledakan lelaki itu terlihat berada di dekat lokasi," ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah, AKBP Alloysius Liliek Darmanto, Jumat (20/9/2013).

Liliek mengatakan, pihaknya menyebutnya Mr X. Meski begitu polisi belum menetapkan tersangka karena yang bersangkutan belum tertangkap dan belum menjalani pemeriksaan. "Dia ini yang dicurigai," jelasnya.

Terkait hal itu, Liliek berharap yang bersangkutan bisa menyerahkan diri untuk mengungkap pelaku. Selain itu, ia juga meminta masyarakat yang mengetahui orang ini untuk memberikan informasi kepada polisi.

"Nanti kan akan diperiksa, jadi dari situ bisa diketahui apakah Mr X ini atau bukan pelakunya. Yang jelas setelah ledakan dia sudah tidak terlihat," tambahnya.

Hingga saat ini, tim khusus juga masih melakukan penyelidikan. Tim tersebut dibentuk langsung oleh Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Dwi Priyatno. Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan kimia, pada kantong plastik terdapat serpihan alumunium berbagai ukuran mengandung bahan peledak senyawa klorat dan sulfur.

Selain itu, ditemukan juga semen yang positif mengandung bahan peledak, sementara pada kawat yang ditemukan tidak mengandung bahan peledak. Bahan-bahan itu ditempatkan pada wadah tabung yang terbuat dari aluminium dengan diameter 1 inci. "Itu yang meledak bom low eksplosive. Memang bersumbu, namun bukan seperti yang biasa ada pada mercon. Kasus ini masih kami tangani, belum diambil alih Mabes Polri," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com