Longsor terjadi di akses jalan poros Sinjai - Gowa titik Dusun Karumpa, Desa Bontosalama, Kecamatan Sinjai Barat. Bencana ini menyebabkan 4 truk pengangkut batu bata dan satu minibus terjebak di tengah material longsoran. Empat truk asal Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa ini sedianya hendak ke Kabuten Sinjai terjebak di lokasi longsor sejak Rabu sore (18/9/2013) hingga hari ini.
"Saya bermalam di sini dan belum tidur karena batu sama tanah masih terus jatuh dari atas gunung," keluh Daeng Jarre, salah seorang sopir.
Sementara pihak pemerintah yang dikonfirmasi terkait longsor ini mengaku masih terus berupaya membersihkan material tanah yang menutupi badan jalan. "Sementara ini kami datangkan 4 alat berat (eskavator) dari Palopo untuk membersihkan longsor. Tapi kalau jalan yang terputus itu butuh anggaran yang besar," ujar Kordinator Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Binamarga Sulawesi Selatan untuk Kabupaten Sinjai, Yunus Rangking.
Bencana tanah longsor di kawasan ini bukanlah kali ini saja terjadi. Bahkan, hampir setiap tahun, daerah itu kerap tertimpa longsor. Namun hingga kini, pemerintah belum membuat solusi untuk mengantisipasi bencana ini. Warga setempat hanya bisa berharap pemerintah segera mengambil tindakan agar bencana longsor tidak terjadi lagi.
"Sudah lama kami di sini menderita. Kami datangi Bupati Sinjai, katanya kawasan kami adalah wewenang pemerintah provinsi, jadi kami harus mengadu kemana?" tanya Fadil, salah seorang warga setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.